Kamp konsentrasi Buchenwald mengingatkan 'barbarisme' Nazi: presiden Jerman

Hila Bame

Monday, 12-04-2021 | 06:21 am

MDN
Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier, tengah, meletakkan karangan bunga selama peringatan 76 tahun pembebasan kamp konsentrasi Nazi Buchenwald dekat Weimar, Jerman, pada 11 April 2021.

 

 

WEIMAR, INAKORAN

 

Presiden Jerman pada hari Minggu (11 April) menandai peringatan 76 tahun pembebasan kamp konsentrasi Buchenwald dengan mengingatkan rekan-rekannya tentang kekejaman tak terbayangkan yang dilakukan Nazi di sana selama Reich Ketiga.


 

BACA:   

Kepala Pentagon menyatakan komitmen AS yang 'kuat' untuk Israel

 


“Komunis dan demokrat, homoseksual dan yang disebut asosial dipenjara di Buchenwald. Orang-orang Yahudi, Sinti dan Roma dibawa ke sini dan dibunuh, ”kata Presiden Frank-Walter Steinmeier dalam pidatonya di kota Weimar, Jerman, 76 tahun sehari setelah pasukan AS membebaskan kamp tersebut.

 

"Dengan keragaman kelompok korban, Buchenwald mewakili seluruh barbarisme Nazi, nasionalisme agresifnya di luar, kediktatoran di dalam, dan cara berpikir rasis," kata Steinmeier. Buchenwald adalah singkatan dari fanatisme rasial, penyiksaan, pembunuhan, dan eliminasi.

 

Korban Holocaust dan keluarga mereka tidak diizinkan berkumpul untuk peringatan hari jadi tahun ini karena pandemi virus corona. Para penyintas dari berbagai belahan dunia malah menghadiri upacara peringatan hari Minggu secara online. Peringatan skala besar untuk ulang tahun ke-75 tahun lalu ditunda karena persyaratan jarak sosial.

Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier, kanan, dan istrinya Elke Buendenbender, kiri, berjalan melalui gerbang masuk kamp konsentrasi Nazi 'Buchenwald' dengan tulisan 'Jedem das Seine' (To Each His Own) saat mereka tiba untuk menandai peringatan peringatan 76 tahun pembebasan kamp Nazi di dekat Weimar, Jerman, pada 11 April 2021. (PAP / Markus Schreiber
 

 

Kamp konsentrasi Buchenwald didirikan pada tahun 1937. Lebih dari 56.000 dari 280.000 narapidana yang ditahan di Buchenwald dan kamp satelitnya dibunuh oleh Nazi atau meninggal akibat kelaparan, penyakit, atau eksperimen medis sebelum kamp tersebut dibebaskan pada 11 April 1945.

 

"Itu adalah kediktatoran, kepemimpinan Nazi yang bertanggung jawab atas kejahatan paling kejam dan genosida," kata Steinmeier. "Tapi manusia, Jerman, yang melakukan ini pada manusia lain.”

Setelah pidatonya di Weimar, Steinmeier pergi ke lokasi bekas kamp konsentrasi, di mana ia meletakkan karangan bunga dengan bunga kuning dan merah untuk para korban.

Sumber: AP

 

KOMENTAR