Kampung Adat Megalitikum Gurusina, Ngada Terbakar

Binsar

Tuesday, 14-08-2018 | 10:03 am

MDN
Kampung Adat Megalitikum Gurusina, Ngada, Terbakar [ist]

Bajawa, Inako –

Kampung tradisional Megalitikum Gurusina yang terletak di Desa Watumanu, Kecamatan Jerebu'u, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT), ludes dilahap si jago merah, Senin (13/8/2018) sore.

Kebakaran kitu terjadi saat hampir semua warga kampung tidak berada di tempat karena tengah mengikuti sejumlah kegiatan menjelang HUT Kemerdekaan RI di desa tetangga.

 

"Kami beberapa orang tua dan para pemuda sedang mengikuti perlombaan di desa tetangga.

Yang berada di kampung hanya para warga lanjut usia dan anak-anak," kata Hubertus Sari, salah seorang warga Kampung Gurusina, Senin malam.

Menurut Hubertus, saat api mulai membesar, para lansia sempat berusaha memadamkan api sekuat tenaga mereka, namun karena api semakin membesar para lansia itupun menyerah sehingga hampir semua rumah adat ludes terbakar.

Hubertus menambahkan, karena konstruksi rumah adat yang hanya beratap alang-alang dan berdinding bambu membuat api menjalar begitu cepat.

"Kami belum tahu pasti penyebab terbakarnya rumah adat ini. Tapi kemungkinan besar akibat korsleting," ucapnya.

Sebelum Musibah Kebakaran [ist]

 

Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan adanya korban jiwa dari musibah itu, meski untuk sementara kerugian material bisa mencapai ratusan juta rupiah.

Menurut Hubert Sari, di kampung itu 33 buah rumah dan 27 di antaranya habis terbakar.

"Hanya enam unit rumah adat yang berhasil diselamatkan oleh mobil pemadam kebakaran dari Pemerintah Kabupaten Ngada," ungkap Hubert, Senin malam.  

Musibah itu, lanjut Hubert, terjadi pada pukul 16.00 Wita dan api berhasil dipadamkan sekitar pukul 19.00 Wita.

 

KOMENTAR