Kapolda Kalbar: Jadikan Olahraga Sebagai Kebutuhan Hidup

"Olahraga merupakan kebutuhan hidup karena manusia pada dasarnya adalah mahkluk yang bermain"

Pontianak, Inako –

Kapolda Kalimantan Barat (Kalbar), Irjen (Pol) Didi Haryono mengajak masyarakat provinsi itu untuk berolahraga dan menjadikan olahraga sebagai kebutuhan hidup, guna membangun jiwa yang sehat dan fisik yang kuat.

"Untuk membangun jiwa yang sehat dan fisik yang kuat, maka kita harus secara rutin melakukan olahraga," kata Didi Haryono dalam sambutannya pada peringatan hari olahraga nasional ke-35 di Pontianak, Senin.

Ajakan Didi Harjono tentu sangat mendasar, sebab olahraga merupakan aktivitas yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Manusia, pada dasarnya adalah makluk yang bermain (homo luden). Karena itu dengan berolahraga, manusia mengekspresikan dirinya sebagai mahluk yang bermain.

Didi juga mengajak segenap anggota Polda Kalbar dan warga Kalbar untuk menjadi pelopor berolahraga, dan menjadikan olahraga sebagai kebutuhan hidupnya. "Mari kita bersama dukung dan sukseskan Asian Para Games 2018," katanya.

Ia menambahkan, Kalbar memiliki dua ratus lebih tempat destinasi wisata yang patut dikunjungi oleh karena itu mari dukung terselenggaranya acara besar tersebut, karena tidak menutup kemungkinan mereka juga akan berkunjung ke Kalbar.

"Tahun ini adalah merupakan tahun olahraga, karena banyak peristiwa-peristiwa penting dalam olahraga Tanah Air, seperti Asian Games, Asian Para Games, dan juga berbagai kegiatan nasional maupun internasional di bidang olahraga," ungkapnya.

Apalagi, bidang olahraga ini bangsa Indonesia mendapat kado istimewa dengan suksesnya penyelenggaraan Asian Games, dan juga sukses prestasi. Di dalam mencapai prestasi tersebut, tentu tidak muncul secara tiba-tiba, katanya.

Karena, menurut dia, prestasi lahir karena dipersiapkan secara matang dan sistematik serta dukungan semua pihak disertai doa dari seluruh masyarakat Indonesia.

"Tahun ini pula kita semakin kuatkan olahraga rekreasi dan pendidikan sebagai fondasi menuju pembangunan olahraga yang lebih utuh termasuk di dalamnya membangun prestasi, karena tidak akan ada prestasi kalau tidak ada partisipasi," ujarnya.