Kapolda NTB Ancam Pihak Yang Sengaja Menimbun Logistik Dan Menaikan Harga

"Kapolda NTB akan menindak tegas oknum yang mencoba menimbun dan menaikan harga kebutuhan pokok di daerah terdampak gempa di Lombon, NTB"
Mataram, Inako –
Kapolda Nusa Tenggara Barat Irjen Pol Achmat Juri mengancam akan mengambil tindakan tegas kepada siapapun yang berusaha dengan sengaja menimbul ligistik dan menaikan harga bahan kebutuhan sehari-hari di seluruh daerah terdampak gempa Lombok.
Ancanam itu dikeluarkan, menyusul kasus kelangkaan dan naiknya harga-harga barang dan kebutuhan logistik lainnya pascagempa bumi 7 skala Richter yang mengguncang Pulau Lombok pada Minggu (5/8) malam.
"Kalau mereka berani macam-macam akan berhadapan dengan kita, apalagi dengan kondisi seperti ini," kata Irjen Pol Achmat Juri saat penyerahan bantuan kemanusiaan korban gempa Lombok, Polda NTB bersama Alfamart di Mataram, Sabtu pekan lalu.
Ia mengaku, pihaknya sudah melakukan pengecekan ke sejumlah distributor dan pedagang begitu beredar kabar terjadinya kelangkaan dan naiknya harga sejumlah barang seperti sembako, terpal, tenda, air mineral dalam kemasan, mi instant dan kebutuhan logistik lainnya pascagempa.
"Hasilnya tetap normal dan masih lancar, karena bantuan juga terus datang dari mana-mana dan dari berbagai pihak. Terpal habis datang lagi dari daerah lain. Kalaupun ada kelangkaan itu hanya isu," ucapnya.
Meski demikian, untuk mengantisipasi terjadinya penimbunan kebutuhan logistik atau pun kelangkaan barang lainnya, Polda NTB, kata Irjen Pol Achmat Juri, sudah menugaskan Satgas Pangan untuk mengumpulkan dan memberikan imbauan kepada seluruh pelaku usaha di NTB untuk menjaga stabilitas harga dan tidak memainkan harga seenaknya serta tidak melakukan penimbunan.
"Imbauan kita ini sudah kita sampaikan, semenjak bulan puasa dan sebelum Lebaran. Bahkan, imbauan ini masih berlaku sampai sekarang," tegas Irjen Pol Achmat.
Masyarakat NTB khususnya yang tinggal di Pulau Lombok mengeluhkan adanya kelangkaan, dan naiknya harga-harga barang kebutuhan logistik untuk disalurkan kepada korban gempa pascagempa bumi 7 SR yang melanda daerah itu.
Pemerintah Provinsi NTB sendiri sudah meminta kepada para distributor dan pengecer sembako di kota Mataram agar berempati kepada korban gempa dengan tidak menaikkan harga seenaknya.
"Kita minta tidak memanfaatkan kesempatan untuk menaikkan harga barang-barang yang dibutuhkan," kata Sekda NTB H Rosiady Sayuti.
Ia juga berharap harga-harga kebutuhan pokok yang dibutuhkan pengungsi seperti sembako, tenda, plastik, terpal dan air minum kemasan jangan sampai melambung tinggi.
Merasa Diperhatikan, Masyarakat Lombok Dukung Jokowi Dua Periode
Ini Pekerjaan yang Dilakukan Pemerintah di Masa Transisi Gempa Lombok
TAG#Kapolda NTB, #Penimbun bahan pokok, #tindakan tegas, #NTB
190215537

KOMENTAR