Karena Gempa, Semua Siswa Di Kota Mataram Dipulangkan

Binsar

Thursday, 06-12-2018 | 15:11 pm

MDN
Ilustrasi [ist]

Mataram, Inako –

Kamis (6/12/2018) pukul 08:02:46 WIB Pulau Lombok Nusa Tenggara Barat kemabali diguncang gempa dengan kekuatan 5,7 Skala Richter. Akibanya, semua siswa di Kota Mataram dan sekitarnya dipulangkan lebih awal guna mencegah terjadinya korban jiwa sebagaimana pernah terjadi sebelumnya.

"Kebijakan ini kami ambil untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, dan antisipasi gempa susulan," kata M Amin salah seorang guru di SDN 25 Mataram.

Laman Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), menyebutkan pusat gempa berada di 23 kilometer barat laut Mataram, tepatnya pada 8,37 Lintang Selatan (LS) dan 116,06 Bujur Timur (BT) dan di kedalaman 10 kilometer, namun tidak berpotensi terjadi tsunami.

Guru Amin mengatakan, saat gempa terjadi anak-anak sedang berada di dalam ruangan dan mengerjakan soal ulangan semester ganjil. Begitu terjadi gempa anak-anak dan guru langsung berhamburan keluar ruangan menuju lapangan sekolah.

"Banyak anak-anak yang menagis juga, karena masih trauma kejadian gempa di bulan Agustus lalu," katanya.

Menurutnya, saat memberikan kebijakan pulang lebih awal, para siswa tidak dibiarkan pulang begitu saja, melainkan diminta untuk menunggu jemputan dari orang tua masing-masing.

Setelah dipastikan sudah ada yang menjemput, barulah siswa diperbolehkan pulang, sedangkan siswa yang rumahnya berada dekat dari lingkungan sekolah, dipastikan dulu orang tuanya sedang berada di rumah atau tidak.

"Hal itu kita berlakukan untuk memberikan jaminan keamanan dan keselamatan kepada anak-anak," katanya.

Dari hasil pantauan, rata-rata kondisi serupa terjadi di semua tingkatan sekolah yang ada di Kota Mataram, mulai dari tingkat TK/SD/SMP maupun SMA/SMK sederajat.

Bahkan di perguruan tinggi sekalipun, salah satunya di Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram, yang mahasiswanya juga pada lari berhamburan keluar menuju titik kumpul evakuasi.

KOMENTAR