Karim Benzema Dituding Jalin Hubungan Dengan Organisasi Teroris

Kementerian Dalam Negeri Prancis mengklaim pemain timnas Prancis Karim Benzema memiliki hubungan dengan jaringan teroris.

Gérald Darmanin menuduh bintang Al-Ittihad itu memiliki hubungan dengan kelompok bernama Ikhwanul Muslimin.

Pesepakbola Prancis Karim Benzema baru-baru ini pindah ke klub Arab Al-Ittihad setelah karir yang panjang di Real Madrid.

Baru-baru ini, ia menyatakan dukungannya untuk Palestina dalam konflik Hamas-Israel. Atas dukungan tersebut, penyerang bintang tersebut telah menerima kritik dari berbagai pihak.

Kritik paling tajam datang dari pemerintah Perancis. Kepala Kementerian Dalam Negeri, Gerald Darmanin menuduh Benzema memiliki hubungan dengan kelompok teroris bernama Ikhwanul Muslimin.

“Tuan Karim Benzema memiliki hubungan buruk, seperti yang kita semua tahu, dengan Ikhwanul Muslimin,” kata Darmanin di CNews Network, dilansir dari Marca.

Dalam postingan Instagram baru-baru ini, Karim Benzema mengeluarkan dukungan dan permintaannya agar semua pemboman dihentikan di Jalur Gaza, membela anak-anak dan perempuan dari bahaya apa pun. Dia menulis: "Semua doa kami panjatkan untuk seluruh penduduk Gaza yang sekali lagi menjadi korban pemboman tidak adil yang tidak memaafkan perempuan dan anak-anak."

Siapakah kelompok Ikhwanul Muslimin?

Ikhwanul Muslimin lahir di Mesir pada tahun 1928 di Ismalia, Timur Laut Kairo. Itu adalah kelompok yang didirikan oleh Sheik Hassan Al-Banna. Dianggap sebagai organisasi reformis kepemimpinan Suni yang menetapkan dua tujuan spesifik: membebaskan negara dari penindasan Inggris dan mengambil alih kekuasaan di Mesir untuk mengisinya kembali dengan nilai-nilai Islam. Informasi ini pertama kali dibagikan oleh Le Monde.

Ikhwanul Muslimin menjadi populer dalam mengorganisir kegiatan amal dan sosial untuk kelas pekerja dan menengah. Program ini memungkinkan agama mendapat tempat istimewa berkat gerakan kerakyatan berbasis pendidikan yang dimaksudkan untuk menjamin regenerasi Islam. Sebuah investasi penting di mata Hassan Al-Banna yang merupakan pemimpin utama organisasi ini.