KBRI Singapura Siap Fasilitasi Pasarkan Produk Halal

Singapura, Inako
Duta Besar Republik Indonesia untuk Singapura I Gede Ngurah Swajaya mengatakan KBRI Singapura siap membantu mamasarkan produk-produk halal asal Indonesia ke dunia internasional.
Pernyataan ini merupakan tanggapan Swajaya atas penandatanganan nota kesepakatan kerja sama antara Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dengan D&T36 yang berkantor pusat di Singapura dalam menerbitkan sertifikat halal dan produk halal melalui e-commerce halal. Tanda tangan tersebut diteken oleh Sekjen PBNU H. Helmy Faishal Zaini dan Perwakilan D&T36 Singapura Mr. H.Thomas di Marina Mandarin Hotel, Singapura, Selasa (29/5/2018).
Kerja sama tersebut meliputi empat hal, antara lain, (1) bekerja sama untuk membantu sesama, memajukan umat dan mewujudkan kesejahteraan bersama. (2) Sepakat memiliki kesamaan visi & misi dalam hal menerapkan produk halal yang dibangun dalam kerangka sistem sertifikasi halal yang sesuai dengan syariat Agama Islam. (3) Sepakat membangun platform dan mengembangkan jaringan e-commerce halal, laboratorium pengujian halal, dan sistem sertifikat halal. (4) Mendirikan suatu badan usaha bersama untuk mewujdukan visi dan misi bersama.
Dalam perbincangan dengan inakoran.com di Singapura, Dubes Swajaya mengakui kerja sama PNBU dan D&T36 dalam memasarkan produk-produk halal ke dunia internasional semakin strategis mengingat perkembangan perdagangan internasional makin tahun semakin meningkat. Ia juga melihat perdagangan Indonesia dan Singapura terus berkembang setiap tahun.
“Saya melihat perdagangan semakin tahun semakin meningkat. Begitu juga dengan Singapura. Apalagi saat ini Singapura merupakan mitra dagang Indonesia ketiga terbesar di dunia. Hubungan dengan Singapura menjadi semakin penting, karena negara ini merupakan pintu masuk. Mudah-mudahan dengan kerja sama seperti ini, kami dari KBRI Singapura bisa memfasilitasi untuk memasarkan produk-produk halal ke dunia internasional,” kata Swajaya kepada inakoran.com di Singapura, Jumat (15/6/2018).
Ia menambahkan kerja sama PBNU dengan D&T36 Singapura menjadi semakin strategis mengingat posisi Singapura saat ini menjadi “hub” perhubungan (laut dan udara), perdagangan internasional, termasuk hub keuangan.
“Memang saya melihat suka atau tidak suka, Singapura merupakan pelabuhan transhipment untuk seluruh pelosok tanah air (Indonesia). Oleh karena itu memang Singapura sangat strategis. PBNU dan D&T36 bisa memanfaatkan posisi Singapura yang sangat strategis ini,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa kerja sama PBNU dan D&T36 merupakan awal dari sebuah proses yang panjang. Kerja sama ini, terangnya, diharapkan tidak hanya bermanfaat bagi kedua institusi tetapi juga untuk masyarakat umum.
TAG -
190232275
KOMENTAR