Kebakaran Pabrik Korek Api Di Langkat Sumut, Pemilik Ditetapkan Tersangka

Jakarta, Inako
Humas Polres Binjai, Iptu Siswanto Ginting, Sabtu pagi mengatakan Burhan, pengusaha korek api gas dan Lisma Warni, manajer industri rumahan tersebut telah ditetapkan sebagai tersangka dan sudah ditahan.
Polisi menetapkan Burhan dan Lisma Warni sebagai tersangka lantaran melakukan tindak pidana kelalaian yang menyebabkan orang lain meninggal dunia dengan ancaman pidana 5 tahun penjara. Mereka juga dinilai mengesampingkan aspek keamanan dan keselamatan para pekerja pabrik korek api gas. Keduanya dikenakan Pasal 359 KUHP.
"Ini masih mau digelar, Polres Binjai bekerjasama dengan Direktorat Kriminal Umum Polda Sumut. Pasal berapa disangkakan (belum tahu), karena ini menyikapi keselamatan kerja, tentang safety, dan SOP (Standard Operating Procedure)," jelas Siswanto.
Sebelumnya, Kapolda Sumut, Irjen Pol Agus Andrianto menjelaskan sedikitnya 30 orang yang tewas dalam kebakaran itu, enam diantaranya anak-anak.
190231821

KOMENTAR