Keberadaan Bendung Gilireng Tingkatkan Intensitas Tanam Petani di Kabupaten Wajo Sulawesi Selatan

Sifi Masdi

Monday, 19-07-2021 | 20:15 pm

MDN
Bendung Gilireng di Kabupaten Wajo, Sulsel [dok:pupr]

 

 

Jakarta, Inako

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Ditjen Sumber Daya Air telah menyelesaikan pembangunan Bendung Gilireng di Desa Arajang, Kecamatan Gilireng, Kabupaten Wajo, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).

Bendung Gilireng mulai dibangun sejak tahun 2018 akan dimanfaatkan untuk mengairi daerah irigasi Gilireng seluas 8.510 ha sehingga membantu petani meningkatkan intensitas tanamnya dari 112 % menjadi 300 % dengan pola tanam padi - padi - palawija.

 

BACA JUGA:  Kementerian PUPR Siapkan Tambahan RS Darurat COVID-19 di 7 Kawasan Perkotaan

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, Kementerian PUPR telah membangun banyak bendungan/bendung di berbagai daerah dan selanjutnya akan diikuti dengan pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi untuk menunjang produktivitas sentra-sentra pertanian. Diharapkan dengan meningkatnya produktivitas pertanian, juga dapat membantu pemulihan ekonomi pasca Pandemi COVID-19.

“Pembangunan bendungan diikuti oleh pembangunan jaringan irigasinya. Dengan demikian bendungan yang dibangun dengan biaya besar dapat memberikan manfaat yang nyata dimana air akan mengalir sampai ke sawah-sawah milik petani,” kata Menteri Basuki beberapa waktu lalu.

BACA JUGA: Rusun ASN di Sleman Dibangun Dengan Motif Batik Parijotho

Bendung Gilireng dibangun Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang tersebut memiliki lebar 50 meter dengan debit intake sebesar 16,34 m3/detik. Adapun kontraktor pelaksana KSO PT. Adhi Karya – PT. Jaya dengan anggaran senilai Rp 199 miliar, sedangkan untuk Paket Pekerjaan Supervisi dikerjakan oleh JO PT. Multimera Harapan – PT. Oseano Adhitaprasarana senilai Rp 9 miliar.

 

Potensi Irigasi Bendung Gilireng terletak di Kabupaten Wajo Provinsi Sulawesi Selatan sebagai sumber air untuk irigasi yang akan disuplai dari Bendungan Passelloreng yang telah rampung pekerjaan konstruksinya.

BACA JUGA: Apa yang Harus Dilakukan Jika Hasil Rapid Tes Covid-19 Positif?

Selain itu, dibangunnya Bendung Gilireng tersebut dapat dimanfaatkan sebagai objek wisata baru di Sulawesi Selatan sehingga menjadi sumber penghasilan alternatif untuk meningkatkan taraf ekonomi masyarakat di kawasan sekitarnya.

Tarmin, petani asal Kecamatan Gilireng Kabupaten Wajo mengatakan, selama ini sawah yang dia miliki terkendala pengairan. Di saat musim kemarau, air untuk pengairan sawah sulit didapat sehingga tak jarang hasil panen kurang memuaskan.

 

BACA JUGA: Menkeu: Pemerintah Tambah Anggaran Bidang Kesehatan

"Ini (Bendung Gilireng) kan untuk irigasi. Kita mah senang, jadinya air tidak susah saat musim kemarau sehingga panen pastinya lebih baik," tandasnya.


 

KOMENTAR