Keberpihakan Ganjar Terhadap Saudara di Papua dan Sumur Bertuah Yang Melegenda

PAPUA, INAKORAN

Kehadiran Calon Presiden Ganjar Pranowo di tanah Papua mengulangi jejak pejuang Demokrasi Abdurahman Wahid atau tersohor disapa GusDur yang secara berkala mendatangi tanah Papua.

GusDur yang juga Mantan Presiden ke-5 Republik Indonesia itu, secara emosional dikenal sangat dekat dengan masyarakat Papua maupun tokoh tokoh Papua sejak dahulu.

Pertalian GusDur dengan saudara-saudara di Papua dilanjutkan dengan kunjungan Yenny Wahid salah satu putrinya belum lama ini mengunjungi pulau burung cendrawasih itu.

Capres Ganjar sangat terharu bertemu dengan warga di pulau Mansinam lalu mengajak calon Presiden itu ke sebuah sumur bertuah dan diyakini sebagai sumber kehidupan.  

Ada semacam kepercayaan secara turun temurun warga pulau Mansinam untuk tamu yang singgah dan basuh muka di sumur keramat itu kelak membawa keberuntungan dan harapan di masa depan untuk tamu dan warga setempat.

BACA: 

Orasi Ilmiah di Ponpes Syarifuddin Wonorejo, Yenny Wahid Sebut Ganjar-Mahfud Beri Perhatian Khusus untuk Pendidikan Pesantren

Capres Ganjar Pranowo disambut oleh masyarakat Papua dengan prosesi adat, dan rasanya ingin kembali berjejak di tanah paling Timur itu setelah terpilih nanti. Bagi Ganjar Pranowo, warga Papua telah berjasa menjaga keutuhan wilayah Indonesia di kawasan Timur.

Karena itu penghunian yang layak, pendidikan serta lapangan kerja bagi warga asli Papua menjadi catatan tersendiri bagi Calon Presiden yang berpasangan dengan Profesor Mahfud itu.

Kemiskinan berbanding lurus dengan tingkat pendidikan mulai dari sekolah dasar hingga pendidikan tinggi 

 mengunjungi Pulau Mansinam Manokwari Timur, Papua Barat, Senin (20/11).

"Di sini pulau paling bersejarah, Pulau Mansinam. Kemudian saya disambut luar biasa, mengharukan betul, sambutan yang sangat hangat, inilah yang bikin rasanya kita ingin selalu kembali ke tanah ini," kata Ganjar.

Sumur Bertuah

Dalam kunjungan itu, Ganjar diajak oleh masyarakat setempat untuk mengunjungi beberapa tempat bersejarah di Pulau Mansinam, salah satunya ke sumur tua.

Di sumur itu, Ganjar membasuh wajah dan meminum air dari sumur tersebut yang dipercaya dapat mengabulkan permohonan.

Ganjar juga turut didoakan di bekas gereja tua oleh tokoh agama setempat. Setelah itu Ganjar menyempatkan diri untuk berdiskusi dengan masyarakat Pulau Mansinam.

Setelah berkunjung ke Pulau Mansinam, Ganjar melanjutkan perjalanan ke Sorong. Di sana Ganjar kembali disambut dengan tarian dan prosesi adat injak piring.

Di Sorong, Capres nomor urut 3 tersebut kembali berdiskusi dengan masyarakat setempat mengenai hunian layak, masalah pendidikan, dan peluang pekerjaan untuk orang asli Papua.

Dari diskusi itu, Ganjar menyimpulkan bahwa persoalan ini perlu dibenahi secara mendalam.