Kebijakan Isolasi Pemain Juventus, Timbulkan Kontroversi

Turin, Inako 

Kontroversi dan kebingungan menyertai kebijakan isolasi yang ditetapkan manajemen Juventus atas seluruh pemain dan staf klub itu.

Dilansir dari Football Italia, Jumat (20/3), kontroversi muncul lantaran seminggu sebelum kebjikaan isolasi, Juventus masih mengizinkan Gonzalo Higuain, Miralem Pjanic dan Sami Khedira untuk meninggalkan Italia.

Sepert telah diketahui, isolasi diambil seelah dua pemain Juve yakni Daniele Rugani dan Blaise Matuidi, dinyatakan positif terinfeksi COVID-19.

Kondisi ini yang mendorong pihak manajemen mengisolasi 121 anggota klub termasuk di dalamnya staf dan Presiden Andrea Agnelli. Masa isolasi akan berlangsung selama 15 hari.

Sebelumnya, diketahui, Higuain, Pjanic dan Khedira melakukan kontak langsung dengan Rugani - yang berada di bangku cadangan saat bertanding kontra Inter seminggu sebelumnya.

Karena itu, melalui media sosial, para netizen reporter dan pakar telah mengajukan pertanyaan mengapa Higuain, Pjanic dan Khedira diberi izin untuk tidak hanya meninggalkan rumah mereka, tetapi juga di negara ini.

Belum lama ini, ketiganya meminta izin dari klub dan pergi setelah menunjukkan kepada polisi bahwa mereka dinyatakan negatif COVID-19.

Namun, masa inkubasi untuk penyakit ini bisa antara 5-14 hari dan Rugani dinyatakan positif pada 11 Maret.

Sementara itu, saat ini seluruh wilayah Italia sedang terkunci (lockdown) akibat wabah corona.

Data terakhir menyebut, virus corona telah menewaskan 3.405 orang di Italia. Jumlah itu jauh lebih banyak daripada korban yang meninggal di Cina selama puncak wabah tersebut.

Media La Repubblica dan La Gazzetta dello Sport pada awalnya melaporkan bahwa Higuain dan rekan-rekan setimnya telah 'lolos' karantina.

Namun, hal itu tentu tidak masuk akal, sebab jarak waktu pasca rekan setim mereka dinyatakan postif corona hanya berjarak seminggu.

Kebingungan semakin bertambah saat Kamis malam ketika istri Leonardo Bonucci mengumumkan melalui live streaming Instagram bahwa bek telah menjalani tes untuk coronavirus, tetapi mereka belum mendapatkan hasilnya.