Kecelakaan Mobil Pengangkut Para Pemburu Bagong, 2 Tewas, 17 Orang Terluka Beserta Kawanan Anjing Yang Mereka Bawa

Hila Bame

Sunday, 16-08-2020 | 10:08 am

MDN

 

Tasikmalaya, INAKO

Sebuah mobil bak terbuka  yang ditumpangi 19 orang, dan belasan kawanan anjing mengalami  kecelakaan  lalu lintas, Sabtu, 15 Agustus 2020.

Kecelakaan terjadi akibat rem blong menewaskan 2 orang, 17 Orang terluka. Mobil nahas itu mengangkut pemburu 19 orang dan belasan anjing pasukan pemburu babi hutan atau masyarakat setempat menyebutnya bagong. 

 BACA JUGA:  

Ciakpo Nyalakan Harapan untuk Pasien Positif Covid-19

Kejadian yang terjadi di Jalan Raya Taraju  Kabupaten Tasikmalaya, tepatnya di Kampung Babakan Putat  RT 16 RW 03 Desa Deudeul Kecamatan Taraju, Kabupaten Tasimalaya, Jawa Barat. 

Dari keterangan yang dihimpun, kejadian yang terjadi sekitar pukul 18.30 WIB ini diawali ketika rombongan  pemburu  bagong (babi hutan) ini, hendak pulang seusai seharian berburu.

Akan tetapi mereka tidak menyadari jika kendaraan yang mereka tumpangi ini mengalami masalah pengereman. 

Baru beberapa ratus meter mereka berangkat, tiba-tiba sang sopir dipanikan dengan tidak berfungsinya rem mobil bak terbuka jenis L-300 yang dikendarai.

Sang sopir pun berteriak untuk mengabarkan apa yang terjadi pada para penumpang. 

"Tiba-tiba rem mengalami blong dan kendaraan tidak bisa dikendalikan. Nyelonong saja saat berada di turunan tajam," ujar Beni (40) sang sopir kendaraan bernopol Z 8766 HI tersebut. 

Sontak saja para penumpangnya yang berada di bagian belakang bak kendaraan ikut panik.

Mereka pun berhamburan dan mencoba untuk menyelamatkan diri dengan melompat dari kendaraan. Diduga hal ini yang menyebabkan para penumpangnya mengalami luka-luka akibat benturan dengan aspal jalan.

Bahkan dua orang di antaranya mengalami luka serius di bagian kepala akibat membentur aspal. 

"Rekan saya semua pada lompat dari kendaraan. Termasuk saya mencoba menyelamatkan diri dengan melompat dari atas mobil," terang Sandi (35) warga Desa/Kecamatan Tanjungjaya, salah satu penumpang kendaraan yang selamat.  

Namun dikataka dia, nasib nahas dialami dua rekannya yani Asep Buldog (55) dan Endi (60). Diduga pendaratan mereka melompat dari atas kendaraan tidak sempurna dan malah jatuh membentur aspal. Sehingga keduanya mengalami luka serius di bagian kepala dan meninggal dunia di lokasi kejadian. 


Sementara kendaran tetap melaju ke arah tebing curam. Beruntung mobil berhasil berhenti setelah menabrak pembatas tebing. Mobil inipun mengalami kerusakan cukup parah.

Sedangkan sang sopir selamat dan hanya alami luka ringan akibat terbentur dasbor mobil dan pecahan kaca.

Usai diketahui ada kecelakaan, puluhan warga berdatangan dan mencoba menolong para korban. Dengan dibantu tenaga medis dan petugas Polsek Taraju, para korban dibawa ke puskesmas Taraju, Puskesmas Puspahiang dan RSUD SMC.

Diketahui 17 orang lainnya mengalami luka-luka lecet, hingga patah tulang. Dan dua korban tewas dibawa ke RSUD SMC.  

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterngan resmi dari pihak kepolisian. Kasat Lantas Polres Tasikmalaya Iptu E. Kosasih membenarkan adanya kejadian  kecelakaan  lalulintas ini. Akan tetapi pihaknya belum bisa memberikan keterangan karena hingga kini masih dalam proses pendataan.

"Kita masih melakukan pendataan. Jadi belum bisa memberika data bagaimana kejadian dan korbannya," jelas Kosasih.

KOMENTAR