Kelapa Bisa Bantu Warga Kei Besar Keluar Dari Kemiskinan Mereka

Langgur, Inako
Kopra telah terbukti mampu menopang perekonomian masyarakat di suatu daerah tertentu. Hal itu paling tidak dialami masyarakat di daerah produsen kelapa.
Daerah Kei Besar, Maluku Tenggara merupakan salah satu contohnya. Di daerah ini kelapa menjadi salah satu tanaman yang bisa dinadalkan warga setempat untuk menopang kehidupan ekonomi tiap hari.
Karena itu, Dinas Pertanian Maluku Tenggara (Malra) tahun ini akan mengupayakan agar tanaman kelapa yang banyak tumbuh Kei Besar dapat mengentaskan kemiskinan di wilayah tersebut.
"Kita saat ini fokus dan berupaya bagaimana kelapa dapat bernilai positif guna pengentasan kemiskinan di wilayah Malra, terutama Kei Besar," kata Kepala Bidang Perkebunan Distan Malra Seles Ngamelubun kepada di Langgur, Jumat (24/1/20).
Seles mengatakan, pihaknya akan melakukan optimalisasi lahan kelapa yang ada.
Artinya, di lahan kelapa yang ada juga ditanami tanaman-tanaman lain yang bernilai ekonomis seperti jahe, nenas, dan bisa juga budidaya lebah.
Ia menjelaskan, tahun 2020 Bidang Perkebunan Distan Malra memfokuskan pada tugas yang mengintervensi pengentasan kemiskinan di empat kecamatan di Kei Besar.
Jadi bidang perkebunan akan meningkatkan upaya agribisnis kelapa, yakni kita dorong Unit Pengolahan Hasil (UPH) atau tempat produksi minyak goreng yang saat ini ada tiga di Kei Besar dan satu di Kei Kecil sebagai penyangga.
"Kita akan dorong hal tersebut sehingga bisa mengintervensi pasar lokal. Pada saat yang bersamaan kita juga terus meningkatkan kualitas minyak goreng agar memiliki daya saing dengan produk minyak yang lain," kata Seles.
Menurut dia, produk minyak yang dihasilkan sudah diadakan uji kelayakan oleh Dinas Kesehatan Malra dan hasilnya sudah layak, sudah memenuhi standar untuk dikonsumsi.
"Pada tahun 2020 ini juga, yang menjadi ujung tombak di lapangan adalah teman-teman penyuluh yang sudah ditugaskan pada wilayah binaan Kei Besar, dan diharapkan mereka sudah harus bergerak untuk meningkatkan arus pemasaran kelapa, kopra, dan minyak goreng, selain melaksanakan tugas utamanya yakni pendampingan," tandas Seles.
Dari sisi budidaya dan peremajaan akan tetap dijalankan, dimana Malra mendapat alokasi dari dana tugas pendampingan Satker Provinsi untuk 200 hektare.
Disinggung soal pemasaran, Seles menyatakan pihaknya sangat yakin pasar lokal akan menyerap habis minyak kelapa, sehingga tugas utama Distan adalah meningkatkan kualitas produksi kelapa dan olahannya agar berdaya saing.
TAG#kelapa, #kei besar, #kemiskinan
190215255

KOMENTAR