Kelompok Kriminal Bersenjata di Mali Bantai 100 Warga Desa

Bamako-Mali, Inako –
Kelompok kriminal bersejata membantai 100 warga dari komunitas etnis Fulani, saat kelompok kriminal bersenjata tersebut melakukan penyerangan ke sebuah desa di Mali Tengah, Sabtu (23/3/19).
Menurut pejabat setempat, kelompok ini memasuki sebuah desa dengan mengenakan pakaian tradisional pemburu Dogon.Mereka mengepung desa itu sebelum menyerang orang-orang di rumah mereka di Ogossagou di wilayah Mopti negara itu.
"Para korban serangan mematikan Sabtu itu dibunuh dengan senjata dan parang", kata seorang pejabat keamanan setempat seperti dikutip BBC dari AFP, Minggu (24/3/2019).
Walikota desa tetangga Ouenkoro, Cheick Harouna Sankare, menggambarkan serangan itu sebagai "pembantaian".
Bentrokan antara pemburu Dogon dan penggembala semi nomaden Fulani dapat terjadi karena akses tanah dan air. Dogon juga menuduh Fulani memiliki hubungan dengan kelompok-kelompok jihadis. Sedangkan kelompok Fulanis mengklaim bahwa militer Mali telah mempersenjatai para pemburu untuk menyerang mereka.
Tahun lalu, ratusan orang tewas dalam bentrokan antara pemburu Dogon dan anggota kelompok etnis Fulani.
Sembelumnya pada hari Jumat, kelompok yang berafiliasi dengan al-Qaeda yang berbasis di Mali mengatakan telah melakukan serangan pekan lalu terhadap pangkalan militer yang menewaskan lebih dari 20 tentara.
Kelompok itu mengatakan serangan itu sebagai respons terhadap kekerasan terhadap penggembala Fulani.
TAG#Kelompok kriminal bersenjata, #Pembantaian, #warga desa, #Mali Afrika
190215717

KOMENTAR