Kelurahan Kepuh Di Kota Cilegon Gelar Pelatihan Wira Usaha

Binsar

Wednesday, 19-12-2018 | 11:23 am

MDN
Sejumlah Ibu Rumah Tangga di Cilegon ikut pelatihan Wirausaha [ist]

Cilegon, Inako –

Kelurahan Kepuh, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon, menggelar pelatihan kewirausahaan yang digelar pihak kelurahan bersama karang taruna setempat dan sejumlah perusahaan di sekitar kecamatan itu.
   
Menurut Lurah Kepuh, Mas'ud Syah di Cilegon, Selasa, pelatihan yang diikuti sejumlah ibu rumah tangga itu, diberikan  dalam rangka pembekalan membangun perekonomian mandiri bagi masyarakat.

Dalam pelatihan itu, para peserta diajarkan untuk mengolah makanan berbahan dasar tepung, salah satunya cara membuat aneka penganan roti isi yang sedang laku di pasaran.
   
"Pelatihan ini dilakukan sebagai langkah pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, supaya bisa memanfaatkan peluang usaha yang berpotensi dikembangkan untuk menambah penghasilan. Di wilayah kita ini kan banyak potensi yang bisa dikembangkan menjadi sumber-sumber penghasilan," katanya.
   
Namun, kata dia, banyak masyarakat tidak memiliki keterampilan, makanya diadakan  pelatihan ini. Misalnya saja bagaimana mengolah limbah industri, sampah plastik, termasuk memproduksi aneka makanan yang bisa menghasilkan dan membantu perekonomian keluarga.
   
"Banyak warga belum paham bagaimana caranya, maka dilaksanakan pelatihah.  Kami harapkan warga masyarakat tidak jadi penonton tapi ikut ambil bagian memanfaatkan peluang-peluang usaha itu," ujarnya.
    
Corporate Affair PT Indorama Chemical,  Malim Hander Joni, salah satu perusahaan yang mendukung  kegiatan pemberdayaan kewirausahaan bagi masyarakat di wilayah sekitar, melihat umumnya permasalahan masyarakat pelaku UMKM yang dihadapi bukanlah soal keterbatasan keterampilan pengolahan, mengingat pelatihan saat ini sangat mudah dijangkau para pelaku UMKM.
   
Menurut dia, persoalan sebenarnya adalah bagaimana soal pemasaran nya, yang banyak menjadi kendala para pelaku UMKM, untuk bisa bertahan memproduksi dan memasarkan produknya.
   
"Saya kira saat ini masyarakat sudah mulai melek teknologi, permasalahan nya bukan lagi di bagaimana cara membuat, tapi lebih ke bagaimana pemasarannya. Supaya produk yang diproduksi terus berputar dan laku dipasaran sehingga pelaku UMKM bisa terus berproduksi. Dan ini saya pikir masyarakat sudah waktunya memanfaatkan sistem penjualan online untuk menjangkau konsumennya," ujarnya.

KOMENTAR