Kemendes PDTT Gelar Workshop Pengawasan Program Inovasi Desa

Jakarta, Inako

Keberhasilan  Program Inovasi Desa ( PID) sangat erat kaitannya dengan fungsi pengawasan yang dilakukan seluruh pemangku kepentingan yang  berasal dari pemerintahan  pusat hingga pemerintahan di desa.  

Pemanfaatan dana yang optimal adalah sasaran yang ingin dicapai dari program tersebut dan bisa jadi lebih penting sejauh mana dana yang digulirkan memiliki efek nyata bagi masyarakat. 

Atau seberapa besar "efek" yang ditimbulkan dari dana yang digulirkan kepada masyarakat di seluruh tanah air Indonesia dan  tentunya penyerapan anggaran bukanlah tujuan utama.  

Terkait dengan tujuan itu Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), Rabu (24/10) mengadakan workshop Pengawasan Program Inovasi Desa (PID) di Hotel JS Luwansa Jakarta.

Workshop yang bertemakan Membangun Sinergisitas Pengawasan Program Inovasi Desa dalam Mendukung Terwujudnya Kemandirian dan Kreativitas Masyarakat Desa dibuka oleh Sekjen Kemendes PDTT Anwar Sanusi.

Anwar Sanusi menyampaikan, workshop ini bertujuan sebagai sosialisasi Program Inovasi Desa (PID) serta dalam rangka membangun sinergi kegiatan pengawasan PID, antara Inspektorat Daerah Kabupaten/Kota dengan Inspektur Jenderal (Itjen) Kemendes PDTT selaku pengawas internal.

"Adanya sinergitas ini agar diperoleh persamaan persepsi dalam melaksanakan pengawasan Program Inovasi Desa (PID) untuk mewujudkan tercapainya tujuan pemanfaatan dana desa yang lebih optimal," katanya.

Anwar berharap workshop terkait program inovasi desa ini dapat memberikan pemahaman yang lebih komprehensif atau mampu diterima dengan baik dan dapat menjadi bahan dalam merumuskan aneka formula dalam rangka penguatan pengawasan baik terkiat dana desa maupun terkait dengan PID.

Kegiatan workshop ini diikuti oleh 150 peserta perwakilan dari Inspektorat Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi di wilayah Barat yaitu Sumatera, Kalimantan, jawa dan pejabat Kemendes PDTT.