Kemendes Resmikan Desa Wisata Setanggor, Lombok Tengah

Mataram, Inako –
Desa Setanggor, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) resmi menjadi Desa Wisata di NTB. Hal itu terjadi usai Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) RI meresmikan desa itu menajdi Desa Wisata, pada Selasa (19/3/19).
Dalam Laman Pemkab Lombok Tengah, Selasa, disebutkan peresmian itu dilakukan oleh Sekjen Kemendes PDDT Anwar Sanusi.
Kegiatan peresmian tersebut berupa bantuan galeri tenun, homestay dan penerangan jalan umum di desa wisata Setanggor.
Menurut Anwar Sanusi, peresmian itu bertujuan mendorong perekonomian NTB, khususnya Lombok Tengah agar bisa tumbuh dan berkembang secara signifikan.
Meski beberapa waktu lalu telah diuji dengan bencana gempa yang cukup mempengaruhi perekonomian masyarakat.
"Ujian yang diberikan ini akan membawa hikmah bagi kita semua. Apa yang kami lakukan ini untuk membangkitkan perekonomian masyarakat," tambahnya.
Sementara itu, Sekda Lombok Tengah HM Nursiah, menyebutkan pariwisata merupakan salah satu sektor penting yang dimiliki Lombok Tengah, baik itu dari ujung Utara hingga Selatan.
Dari objek wisata yang dimiliki itulah, maka pemerintah pusat menetapkan Lombok Tengah sebagai salah satu dari 12 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang ada di Indonesia.
“Dengan adanya KEK ini, kita memiliki mimpi baru dalam menwujudkan kesejahteraan yang ditopang melalui pariwisata," katanya.
Karena itu, mimpi ini harus dijemput dengan mempersiapkan sumber daya dan potensi-potensi yang ada. Terutama potensi yang ada di desa harus digali dan dikembangkan untuk menopang arus besar sebagai efek dari pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang sedang dikerjakan saat ini.
"Kita tidak boleh menjadi penonton di wilayah sendiri. Tapi harus menjadi pemain utama dalam arus perubahan kedepan," lanjutnya.
Setanggor adalah salah satu desa yang terletak di bagian tengah Pulau Lombok. Lokasi desa ini berada di Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Desa ini sebagian besar penduduknya bersuku Sasak. Baru-baru ini Desa Setanggor mendapat kesempatan untuk emmeperkenalkan potensinya.
Mantan Kepala Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) NTB yang kini menjadi anggota Tim Percepatan Pengembangan Pariwisata Halal (TP3H), Taufan Rahmadi, mengaku tak menduga ada desa yang begitu memikatnya karena potensi atraksi wisata yang ada di sana.
Ia mengaku telah berkunjung ke desa tersebut atas permintaan Ida, penggagas desa wisata Setanggor, untuk melihat potensi yang ada di desa yang hanya berjarak sekitar lima Kilometer (Km) dari Kawasan Ekonomi Khusus, Mandalika.
Di desa ini, Taufan mengatakan, bisa menyaksikan kaum wanita yang menenun kain khas Sasak. mengingat di sana setiap rumah memiliki alat tenun tradisional. Proses menenun kain ini sangat berpotensi menjadi atraksi yang menarik bagi wisatawan untuk belajar tentang menenun.
Selain itu, ia menambahkan, Desa Stanggor juga memiliki lahan seluas satu hektar yang telah ditanami buah naga. Ini menjadi bagian dari wisata agro yang bisa dinikmati wisatawan.
"Kami berkesempatan memetik langsung buah ini dari pohonnya ditemani Pak Zul petani yg memilik lahan ini," katanya.
Ia melanjutkan, wisata persawahan di Desa ini menjadi salah satu objek yang menarik. Wisata bisa dilakukan dengan menikmati pemandangan sawah yang begitu hijau, menyusuri jalan setapak pinggir kali sambil melihat aktivitas para petani yang sedang bekerja.
TAG#Desa Wisata Setanggor, #Lombok Barat NTB, #Kemendes
190215963
KOMENTAR