Kemendikbud Akan Revitalisasi 280 SMK Tahun Ini

Binsar

Friday, 22-02-2019 | 10:21 am

MDN
Ilustrasi [ist]

Bandung, Inako –

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan terus melakukan revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di seluruh tanah air.

Tahun ini, Kemendikbud menargetkan akan merevitalisasi sebanyak 280 sekolah menengah kejuruan (SMK) di Indonesia. Hal itu dilakukan dengan maksud agar lulusan SMK bisa sesuia dengan kebutuhan industri yang berkembang saat ini.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan, tahun ini pihaknya menargetkan 280 SMK ikut program revitalisasi. Sehingga total SMK terevitalisasi hingga 2019 diharapkan mencapai 2.580 sekolah. 

“Saat ini SMK yang sudah direvitalisasi baru 2.300 SMK. Untuk Jawa Barat baru 21 sekolah,” kata Muhadjir saat memantau SMKN 9 Kota Bandung, di Jalan Soekarno Hatta, Bandung, Jawa Barat, Kamis (21/2/2019). 

Dia mengakui masih banyak SMK yang belum bisa direvitalisasi. Jumlahnya sekitar 10.000 SMK. Di Indonesia, jumlah SMK mencapai 13.000 sekolah. Dia menekankan, agar revitalisasi SMK dilakukan secara besar besaran. Sehingga hasilnya terlihat dan bermalam terhadap dunia pendidikan. 

Walaupun, kata dia, program revitalisasi SMK terbentur persoalan dana. Karena untuk merevitalisasi satu sekolah, dibutuhkan biaya antara Rp10 hingga Rp11 miliar. Namun besarannya dapat berkurang bila SMK tersebut telah memiliki fasilitas memadai. 

Menurut Mendikbud, program revitalisasi SMK merupakan tindak lanjut melalui instruksi presiden. Program ini mulai dilakukan April 2017. “Sekarang saya pastikan agar program ini berjalan baik,” tegas dia. 

Revitalisasi SMK, sambung dia, dilakukan untuk menghubungkan dunia usaha dan pendidikan. Sehingga dalam pelaksanaannya melibatkan industri dan dunia usaha sebagai partner. Mereka mengirim tenaga ahli membantu siswa praktik. 

 

KOMENTAR