Kemenkeu Tandatangani MOU Penempatan Lulusan PKN STAN di K/L dan Pemda Jakarta

Jakarta, INAKORAN
Keuangan negara merupakan bidang yang sangat penting dan strategis, karena akan menjadi penggerak berbagai program dan kegiatan guna mencapai tujuan bersama yang muaranya adalah untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
BACA:
Info Rupiah Hari Ini, 13 November 2020
Pengelolaan keuangan negara tidak hanya mencakup pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) namun juga pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), di mana sekitar 2/3 belanja negara dalam APBN pada dasarnya dikelola oleh Kementerian/Lembaga (K/L) dan Pemerintah Daerah (Pemda).
Dengan adanya pandemi Covid-19, fokus penggunaan anggaran disasar untuk menangani bidang kesehatan dan dampak sosial akibat Covid-19, serta percepatan pemulihan ekonomi.
Untuk mencapai tujuan ini, tentu saja diperlukan adanya Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten dan handal di tubuh K/L dan Pemda.
Pada tahun 2020 ini, Kemenkeu akan kembali mengalokasikan lulusan Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN ke K/L, dan juga bahkan ke Pemda.
PKN STAN yang berada di bawah payung Kementerian Keuangan telah merekrut putra-putri terbaik dari seluruh pelosok tanah air untuk dididik guna memenuhi kebutuhan SDM yang andal tersebut. Dari total lulusan yang telah diwisuda sebanyak 2.447 orang (156 lulusan program D-I dan 2.291 lulusan program D-III) pada tahun ini, sebanyak 1.014 orang akan ditempatkan ke K/L dan Pemda.
Rincian alokasi tersebut adalah kepada 41 K/L sebanyak 647 orang (64%) dan alokasi kepada 13 Pemda sebanyak 367 orang (36%). “Para lulusan PKN STAN pada dasarnya adalah calon-calon Aparatur Sipil Negara (ASN) terbaik.
Mereka memiliki intelegensi dan kemampuan yang tinggi, karena saat mendaftar ke PKN STAN mereka telah menyisihkan pesaing lainnya yang jumlahnya rata-rata setiap tahun lebih dari 120 ribu orang.
Mereka cepat belajar, beradaptasi dan memahami pekerjaan,” kata Sekjen Kemenkeu, Hadiyanto, saat memberikan sambutan dalam seremoni penandatanganan MoU yang dilaksanakan secara virtual pada tanggal 12 November 2020.
Pada tahun ini, ada 24 instansi baru yang mendapat alokasi termasuk di antaranya Kepolisian Republik Indonesia, 10 Pemda Provinsi, 2 Pemda Kabupaten, dan 1 Pemda Kota.
Secara akumulatif sampai tahun 2020, Kemenkeu telah menempatkan 2.785 lulusan PKN STAN pada 68 instansi. “Kami berharap kiranya para lulusan PKN STAN bisa memberikan kontribusinya nyata bagi percepatan perbaikan pengelolaan keuangan, baik di K/L maupun di Pemda,” ungkap Sekjen.
Hasil evaluasi tingkat kepuasan kinerja para pegawai lulusan PKN STAN pada tahun 2018 menghasilkan skor 4,19 (skala 5). Angka ini meningkat menjadi 4,23 pada tahun 2019.
Hal ini menunjukkan bahwa penempatan lulusan PKN STAN pada K/L telah sesuai dengan ekspektasi kinerja yang diharapkan.
Kemenkeu menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan K/L dan Pemda untuk merekrut lulusan PKN STAN sebagai pegawai baru.
“Dengan implementasi kebijakan Leaders Factory di bidang Keuangan Negara, maka direncanakan tahun 2021 dan 2022, akan lebih banyak lulusan PKN STAN yang dialokasikan pada K/L dan Pemda. Mudah-mudahan hal ini akan mempercepat pemenuhan kebutuhan akan pengelola keuangan negara pada K/L dan Pemda” jelas Sekjen. *
KOMENTAR