Kemenko Maritim : Kerja Bersama Tanggulangi Dampak Bencana

Hila Bame

Monday, 24-06-2019 | 22:16 pm

MDN
Dr. Maria Geong (dua dari kanan) Wakil Bupati Manggarai Barat.

Jakarta,Inako

Bencana alam silih berganti menimpa berbagai wilayah di Indonesia. Setelah peristiwa banjir dan tanah longsor di Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Kabupaten Konawe Utara dilanda banjir bandang. Pemulihan sosial ekonomi daerah terdampak bencana menjadi perhatian pemerintah.

Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman melalui Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Alam dan Jasa telah mendorong pemulihan kondisi sosial ekonomi Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur pasca bencana banjir dan longsor.

Hal ini ditegaskan kembali oleh Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Alam dan Jasa Agung Kuswandono dalam wawancara (24/6).

Caption

Deputi Agung menekankan diperlukan kerja bersama dalam menanggulangi dampak bencana. “Diperlukan kerja bersama, kerja terintegrasi, dimana kami sebagai kementerian koordinator, berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait untuk melakukan pemulihan kondisi sosial ekonomi daerah yang terdampak (bencana)”.

Deputi Agung menjelaskan bahwa baru-baru ini tim Kemenko Maritim melakukan kunjungan kerja ke Manggarai Barat. “Minggu lalu saya berkunjung ke Manggarai Barat bersama KLHK (Kementerian Lingkungan Hidup), PUPR (Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat), Kementerian ESDM (Energi Sumber Daya Mineral), Pertamina dan BAKTI, melakukan rapat koordinasi dan meninjau pemulihan daerah terdampak”

Dalam rapat koordinasi yang berlangsung di aula kantor Bupati Manggarai Barat (18/6) Bupati Manggarai Barat diwakili Wakil Bupati Maria Geong menerima bibit tanaman dari KLHK dan paket Lampu tenaga surya hemat energi (LTSHE). Dalam rapat ini juga dibahas komitmen Pertamina terkait ketersediaan BBM dan rencana pengembangan jaringan telekomunikasi oleh BAKTI Kemenkominfo.

Pemulihan Lingkungan

Deputi Agung menjelaskan bahwa Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui Balai Pengelolaan DAS dan Hutan Lindung Benain Noelmina dalam rakor tersebut menyerahkan bibit tanaman sekaligus melakukan penanaman secara simbolis di halaman kantor Bupati Manggarai Barat. “KLHK menyiapkan 7000 bibit tanaman keras , ada mangga, sukun, rambutan, nangka dan jambu air.

Bibit-bibit ini akan diserahkan melalui KPH Manggarai Barat ke desa-desa yang mengalami bencana longsor.” KPH Manggarai Barat akan melakukan penanaman pada musim hujan. KPH juga akan memastikan perawatan dan pemeliharaan bibit usai ditanam. 

Infrastruktur

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dalam rakor ini memaparkan pembangunan jalan dan infrastruktur. Deputi Agung mengingatkan pembangunan jalan harus memperhatikan pembangunan system drainase yang baik agar jalan yang sudah dibangun tidak lekas rusak.

Deputi Agung menyampaikan bahwa dalam kunjungan ke site calon lokasi terminal peti kemas di Bari, jalan masih terputus dan belum diaspal, ditambah lagi lokasi itu masih belum terjangkau listrik dan sinyal telekomunikasi.

“Begitu jalan putus, hilang pula sinyal disana” tutur Deputi Agung. “Kita sudah berkoordinasi dengan BAKTI dan kita juga sudah bersurat kepada para Bupati di Provinsi NTT untuk melakukan identifikasi lokasi didaerahnya yang membutuhkan percepatan perbaikan jaringan TI”. Surat ini sudah mendapat respon positif dari Bupati Rote Ndao dan Bupati Nagekeo yang telah menyiapkan proposal perbaikan jaringan TI kepada BAKTI. 
 

TAG#Kab. Manggarai Barat

161646731

KOMENTAR