Kemenprin Dorong Industri Biofarmasi Gunakan Bahan Baku Alam

Sifi Masdi

Wednesday, 11-07-2018 | 11:57 am

MDN
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto [ist]

Jakarta, Inako

Kementerian Perindustrian mendorong industri farmasi nasional untuk menciptakan produk biofarmasi dengan memanfaatkan sumber bahan baku alam mengingat potensi besar di dalam negeri.

"Ke depan, biofarmasi akan menjadi solusi. Untuk itu, kita harus bisa mengoptimalkan kekayaan hayati yang kita miliki. Selanjutnya, riset dan pengembangan yang lebih intens juga harus terus dilakukan," kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dalam keterangan persnya di di Jakarta, Rabu (11/7/2018).

Airlangga menyampaikan hal itu pada Pembukaan Pameran Industri Farmasi, Kosmetik dan Jamu di Plasa Pameran Industri, Jakarta. Upaya ini seiring dengan langkah strategis dalam menerapkan revolusi industri 4.0 di Indonesia sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap bahan baku impor berbasis kimia.

Menurut Airlangga, untuk memacu tumbuhnya inovasi produk di sektor industri, pemerintah tengah memfasilitasi pemberian insentif.  

"Kemarin, ketika rapat terbatas dengan Bapak Presiden, salah satu yang akan didorong adalah biofarmasi. Jadi, daya saing industri ini akan dipacu dengan menciptakan subsitusi impor dan membangun pabrik bahan baku obat di Indonesia," ujarnya.

Kemenperin mencatat, industri farmasi, produk obat kimia dan obat tradisional tumbuh sebesar 6,85 persen pada 2017.  Industri bahan kimia dan barang kimia termasuk di dalamnya industri kosmetik dan bahan kosmetik mengalami pertumbuhan sebesar 3,48 persen.

"Industri tersebut pada tahun lalu diketahui memiliki kontribusi sebesar Rp 67 triliun terhadap produk domestik bruto (PDB) Tanah Air," ungkap Airlangga.

 

 

KOMENTAR