Kemensos Tutup 160 Lokalisasi Selama Kurun Waktu Tiga Tahun

Kupang, Inako
Sebanyak 160 lokalisasi pelacuran di seluruh Indonesia dilaporkan telah berhenti beroperasi. Angka itu hampir mendekati jumlah yang ditargetkan selama 2016-2019 yakni sebanyak 168 lokasi.
Hal itu disampaikan Direktur Rehabilitasi Sosial Tuna Susila dan Korban Perdagangan Orang, Kementerian Sosial RI, Waskito Budi Kusumo, kepada wartawan usai melakukan deklarasi penutupan dan pemulangan 54 orang pekerja seks komersial (PSK) lokalisasi Karang Dempel (KD) di Kota Kupang, Jumat.
Lokalisasi Karang Dempel yang berlokasi 15 km arah barat Kota Kupang dan dekat dengan kawasan pelabuhan Tenau Kupang merupakan lokalisasi terbesar di Nusa Tenggara Timur yang dihuni lebuh dari 400 PSK, namun ratusan PSK sudah pulang ke daeranya sejak Pemerintah Kota Kupang menutup kawasan lokalisasi itu pada 1 Januari 2019 lalu.
Ia mengatakan, lokalisasi Karang Dempel di Kelurahan Alak, Kecamatan Alak, Kota Kupang merupakan lokalisasi yang ke 160 yang ditutup pemerintah.
Dikatakannya, penutupan lokalisasi prostitusi dilakukan karena Indonesia sudah bertekad untuk bebas dari lokalisasi prostitusi pada 2019.
"Masih ada delapan lokalisasi yang belum ditutup dan diupayakan hingga akhir tahun 2019 lokalisiasi itu ditutup secara total," kata Waskito Budi Kusumo.
TAG#Lokaslisasi, #Kemensos, #Penutupan Lokalisasi
198735376
KOMENTAR