Keoy Tiaw Penang Malaysia Yang Nge-Gym Lidah
Penang-Malaysia Inako
Keoy Tiaw, ala Foodstreet jalan Macalister corner, Penang-Malaysia, barangkali hampir tiada bedanya dengan yang dijual di kawasan Mabes (Mangga Besar Jakarta Barat) demikian yang dijual kawasan pecinan Petak Sembilan, Jakarta.
Meski sebagian masyarakat dari kawasan Mangga Besar, Jakarta, telah berpindah tempat tinggal ke kawasan Bumi Serpong dengan diksi kedamaiannya maupun kawasan Kelapa Gading tidak kalah segar, dalam bayangan masa lampau, Mangga Besar adalah ikon kota, untuk lidah berdansa-dansi dengan usapan-usapan lezatnya Keoy Tiaw siraman daging kepiting, udang maupun cerukan daging sapi membuat lidah layaknya nge-Gym.
Sang waktu yang merayap pada dini hari, Keoy Tiaw Mangga Besar menjadi tempat berlabuh, membiarkan lidah berdendang dengan sumpit-piring datar instrumen andalan. Teringat perangai para pelayan yang membagi senyum, menghembuskan wewangian body papan atas ditoreh sekenannya di setiap leher berjenjang. Pengunjung yang telah kehabisan ransum di lorong-lorong diskotik, menghirup saja itu wewangian, tak kuasa melawan, tapi ini dulu.
.jpg)
Hiruk Pikuk di Foodstreet jalan Macalister corner, Penang.
Tukang Keoy Tiaw dengan bahan baku telor bebek, antrean panjang bersabar menunggu kuliner khas Penang yang rasa nya menggiurkan.
Siapa pun kalau ketemu dan setelah melihat teknik goreng nya yg khas dan antrean panjang, tetap merasa kepingin untuk coba mencicipi nya. Demikian laporan Sinshe Lim kontributor inakoran.com/inakoTV dari Penang Malaysia, Minggu (6/01/2019)
Semburan lidah api di balik kuali tukang Keoy Tiaw, di Foodstreet jalan Macalister corner, Penang, memukau pengelana dari pelosok bumi. Meskipun dunia bisnis telah dijarah oleh revolusi informasi dan teknologi, yang ditandai dengan diksi revolusi industri Four point Zero (4.0) dan, Artificial intelligence (AI) menjadi platformnya.
AI, adalah pencapaian manusia pada bidang teknologi dimana kebutuhan man power akan berkurang, karena sebagian pekerjaan akan diganti oleh robot, hilirnya cost melorot tajam sebaliknya, goal entitas usaha julang, demikian menjulangnya maka kesejahteraan umat manusia di muka bumi kian hebat sekali.
Bisa jadi entitas usaha Keoy Tiaw di penang, Malaysia, telah masuk dalam era industri 4.0 namun setelah di initp secara saksama, tidak terlihat peran robot yang mengagumkan itu dalam membesarkan api demikian mengecilkannya.
Barangkali ada benarnya kata para ahli kuliner bahwa; kekuatan lezat dari kuliner terletak pada "emosi" Master Chef nya dan bukan pada raw materialnya.
Kecuali "emosi" yang takkan terganti, sebagian pekerjaan pada masa depan akan diambil alih oleh peran robot, tegas Menteri Keuangan RI dalam kuliah perdana FEB Universitas Indonesia awal September 2018.
Karena itu, lanjut SMI, pupuklah emosi dan kendalikan, relationship, hype personality terpenting di masa depan, pungkasnya.
Suasana di Foodstreet jalan Macalister corner, Penang di atas becak pun menjadi instagramable yang menawan.
Bagian dari disrupsi bisnis jaman Now yang membinasakan pekerjaan fotografer lokal di masa lampau,
kecuali
emosi yang tida bisa ditelan sendirian, masak sih mengagumi sebuah obyek tanpa emosi yang mengalun. Disinilah letak kegagalan teknologi, artificial intelligence (AI) terbatas dalam menjembatai emosi antar umat manusia dimuka bumi.
Pilih Keoy Tiaw rasa apa saja boleh, terpenting tidak menyebar hoax seru Sinshe Lim dalam seminar kerjasama dengan Ciak Po, dan Fakultas Imu Komputer Universitas Indonesia Desember 2018, simak videonya jangan lupa "klik Subscribe" untuk Indonesia bebas Hoaks.
TAG#Malaysia
190233412
KOMENTAR