Kepala Dinas LHK Kotawaringin Timur Ajak Masyarakat Kelola Sampah

Binsar

Monday, 25-02-2019 | 09:09 am

MDN
Ilustrasi Kelola Sampah [ist]

Sampit, Inako –

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LHK) Kotawaringin Timur, Sanggul Lumban mengajak masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah untuk mengelola sampah secara benar agar tidak menjadi masalah tetapi bisa mendatangkan manfaat bagi manusia.

"Mari kita bersama-sama menjaga lingkungan. Jangan musuhi sampah, tapi dekati, sayangi dan kelola dengan baik. Sampah tidak menjadi musibah, justru akan menjadi berkah jika dikelola dengan baik," katanya, di Sampit, Minggu (24/2/19).

Menurutnya, masalah sampah bersumber dari dua hal yakni, kurangnya armadah yang mengangkut sampah sehingga tidak semua sampah bisa dibawah ke tempat pembuangan akhir sampah (TPA). Kedua, rendahnya kesadaran masyarakat dalam hal mengelola sampah secara baik dan benar.

Sanggul menjelaskan, saat ini Sampit memproduksi sampah sekisar 70 sampai 80 ton per hari. Sampah sebanyak itu, katanya tidak mungkin dibuang begitu saja ke TPA, tetapi harus diolah dulu oleh masing-masing rumah tangga.

“Sampah harus dikelola dengan baik, apalagi sebagian masih bisa dimanfaatkan kembali dan menghasilkan barang bernilai ekonomi,” imbuhnya.

Menurutnya, karena sampah bermanfaat, maka pemerintah saat ini berusaha membangun depo sampah dan sejak Januari 2019, sudah ada tiga depo sampah dibangun di Sampit.

Depo sampah menjadi tempat pemilahan sampah. Setiap sampah yang bernilai ekonomis akan dipisahkan sehingga sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir adalah sampah yang memang benar-benar sudah tidak bisa dimanfaatkan lagi.

Terobosan ini diharapkan secara bertahap dapat mengurangi permasalahan sampah di kota ini. Selain membuat kota semakin bersih, terobosan ini juga diharapkan membawa nilai tambah melalui pengelolaan sampah.

Pemerintah daerah berupaya memberikan pemahaman dan mengajak masyarakat untuk mengelola sampah. Sampah bisa menghasilkan uang jika dikelola dengan baik.

"Misalnya dengan mengolah sampah plastik menjadi kerajinan yang mempunyai nilai jual. Kita juga akan lakukan pengurangan sampah dengan pemilahan dan pengolahan sampah menjadi pupuk organik," jelas Sanggul.

Menurut Sanggul, pemerintah, masyarakat dan pengusaha harus bersinergi dalam mengelola sampah. Manusia yang menghasilkan sampah maka manusia pula yang harus bertanggung jawab mengelolanya dengan baik.

KOMENTAR