Keputusan Panitia Capim KPK Mengikat Presiden Dan ICW Jangan Dikte Pansel

OLeh : Petrus Selestinus S.H, M.H, Mantan Komisioner KPKPN, Advokat PERADI
Jakarta, Inako
Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK atau Pansel Capim KPK adalah panitia yang dibentuk dengan Keputusan Presiden dan dalam melakukan seleksi, Capim KPK bekerja menurut UU KPK.
Mereka bekerja untuk dan atas nama Presiden melakukan seleksi guna mendapatkan 10 (sepuluh) Capim KPK periode 2019-2023, untuk kemudian diserahkan kepada Presiden dan diteruskan ke DPR RI untuk menetapkan 5 (lima) pimpinan KPK periode 2019-2023.
Dengan demikian keputusan Pansel Capim KPK yang telah menetapkan 10 (sepuluh) nama Capim KPK, secara hukum mengikat Presiden dan oleh karena itu Presiden tidak dapat membatalkan atau meninjau kembali Keputusan Pansel Capim KPK dimaksud.
Kewenangan menentukan seleksi lebih lanjut ada di tangan DPR dan melalui DPR-lah 10 (sepuluh) nama itu diseleksi melalui fit and proper test untuk mendapatkan 5 (lima) nama sebagai pimpinan KPK terpilih
ICW seharusnya menyiapkan diri untuk memantau proses uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test di DPR yang sebentar lagi akan tiba, sikap ICW seakan-akan lebih tahu dari Pansel Capim KPK sangat disesalkan, ICW seolah-olah mau menggurui Pansel dan mau mengajari ikan berenang, karena Pansel Capim KPK adalah tokoh-tokoh kampus, Akademisi yang berwawasan kebangsaan dan Aktivis bangkotan yang punya integritas dan kredibilitas tinggi bahkan sudah teruji dalam tugas-tugas melahirkan Komisioner-Komisioner Negara termasuk KPK selama ini.
190232917
KOMENTAR