Kerja Cerdas Adalah Syarat Mencapai Produktivitas Kerja

Jakarta, Inako
Produktivitas kerja diakui menjadi hal pokok yang diminta pemilik perusahaan kepada semua karyawan dalam sebuah perusahaan. Biasanya, orang menganggap produktivitas kerja dicapai dengan bekerja keras.
Anggapan itu tentu tidak salah. Namun, kenyataannya, kerja keras saja belum cukup untuk mencapai produktivitas kerja yang maksimal. Masih ada faktor penentu lain yakni bekerja secara cerdas.
Bekerja secara cerdas dinilai menjadi fakto penentu produtivitas kerja seseorang dalam sebuah perusahaan atau usaha apapun. Dengan kata lain, kerja keras saja tidaklah cukup, tapi juga perlu kerja cerdas.
Salah satu unsur penting dari sistem kerja cerdas adalah manajemen waktu. Berdasarkan penelitian, hanya 17 persen orang yang mampu mengestimasi waktu bekerja secara akurat. Artinya, ketidaksesuaian durasi bekerja dengan batas waktu kerap menjadi dampak dari terhambatnya produktivitas.
Selain manajemen waktu yang baik, berikut 10 tips yang bisa dicoba untuk meningkatkan produktivitas, dilansir dari beberapa sumber:
1. Kurangi kebiasaan multitasking
Multitasking atau mengerjakan banyak hal sekaligus dalam satu waktu mungkin terlihat seperti cara paling efektif untuk meraih hasil maksimal dalam waktu minimal. Nyatanya, multitasking malah kerap menjadi penghambat produktivitas nomor satu menurut beberapa sumber, lho.
Mengacu pada New York Times, multitasking dinyatakan mustahil efektif karena kemampuan memori otak yang terbatas. Selain itu, menurut professor neurosains Earl K. Miller, cara kerja multitasking cenderung membatasi kreativitas dan memperbesar kans terjadinya kesalahan. "Multitasking mustahil secara manusiawi," ujar Dr. Miller.
2. Coba metode "Two Minute Rule"
Melansir Forbes, metode Two Minute Rule mengajak Anda untuk memulai pekerjaan dengan dua menit efektif. Caranya, jika Anda bisa mengerjakan pekerjaan dalam dua menit atau kurang, segera lakukan. Tak harus menyelesaikannya dengan terburu-buru dan selesai 120 detik. Namun terbiasa memulai suatu pekerjaan secara taktis, tanpa distraksi dan menunda. Berani coba?
3. Batasi waktu bekerja
Berdasarkan penelitian dari Florida State University mengungkapkan sejumlah atlet, pemain catur, musisi, dan aktor lebih produktif jika berlatih dalam waktu maksimal 90 menit.
Nah, mungkin hal itu bisa ditiru dengan membatasi waktu kerja, selingi dengan break sebentar setelah 90 menit bekerja. Jangan sampai stres karena tak terasa membiarkan waktu berlalu begitu saja dan tak memberi tubuh serta otak untuk rehat, yang justru akan menghambat produktivitas kerja Anda.
4. Mulai dengan goal kecil
Karena menargetkan banyak tugas tuntas dalam waktu singkat, kerja jadi tertekan hasil pun tak maksimal. Untuk mengatasinya, bisa dengan memulai dan pekerjaan dengan target terkecil dan beban termudah. Mulailah dengan target kuantitas pekerjaan dan waktu yang realistis. Dengan target yang kecil dan realistis, target capaian lebih detail sehingga waktu Anda tak banyak terbuang. Pada akhirnya, cara mengatur waktu yang baik adalah kunci untuk meningkatkan produktivitas kerja.
5. Kurangi mengakses media sosial
Media sosial kerap menjadi distraksi ketika bekerja. Niat untuk beristirahat dengan membuka Instagram atau YouTube, justru keterusan hingga pekerjaan terbengkalai.
Bagi Anda yang tidak begitu membutuhkan komunikasi via media sosial untuk keperluan kerja, coba matikan notifikasi ponsel. Siapa tahu dengan cara tersebut, Anda mengurangi distraksi dan menuntaskan pekerjaan dengan maksimal.
6. Sediakan camilan sehat
Tak hanya mengatasi perut keroncongan, beberapa orang menjadikan camilan sebagai teman bekerja alias mengunyah untuk menolak kantuk. Sama sekali bukan langkah yang salah. Namun baiknya pilih kudapan yang bernutrisi seperti buah, kacang sangrai atau rebus, atau agar-agar, supaya tak asal kenyang dan tak berdampak buruk pada kesehatan.
Melansir Cosmopolitan, camilan yang tidak sehat tak hanya mengganggu kesehatan jangka panjang namun merusak konsentrasi seharian serta membuat mudah mengantuk dan lesu.
7. Perbanyak minum air putih
Bagi Anda yang biasa mengandalkan kopi agar terus melek, pastikan untuk menyeimbanginya dengan asupan air putih yang banyak. Sebab kurang mengonsumsi air putih menyebabkan tubuh dehidrasi dan otak menjadi kurang konsentrasi. Selain itu, darah akan mengental sehingga membuat mudah lelah dan mengantuk.
8. Bekerja ditemani musik
Suara orang mengobrol di kantor kerap menjadi mengganggu konsentrasi kerja. Mengatasinya, coba andalkan musik favorit Anda untuk memaksimalkan fokus kerja. Mendengarkan musik melepaskan dopamine yang menimbulkan perasaan semangat dan bahagia.
9. Pasang aromaterapi
Aroma dan bau-bauan yang wangi bisa memicu perasaan bahagia, membangun memori, dan membuat terjaga. Dengan mencium aromaterapi, ada sinyal yang terkirim ke otak dan menstimulasinya. Pilih aroma wangi yang disukai dan menenangkan agar melancarkan pikiran dan membuat tetap terjaga.
Coba letakkan lilin aromaterapi di meja kerja atau gunakan hand lotion dengan aroma favorit misalnya kopi, mawar, lavender, atau peppermint untuk meningkatkan konsentrasi dan memaksimalkan produktivitas.
10. Beristirahat
Jangan sepelekan istirahat di sela kerja. Sebab otak bisa kelelahan yang mengakibatkan menurunnya konsentrasi, melambatnya pengambilan keputusan, dan berkurangnya kemampuan berpikir.
Di samping meningkatkan konsentrasi, istirahat di sela kerja menciptakan suasana hati yang baik dan memulihkan diri dari stres setelah berjam-jam bekerja. Energi dan pikiran yang kembali segar usai beristirahat juga menjadi cara untuk meningkatkan produktivitas kerja.
TAG#Kerja cerdas, #produktivitas
190215911
KOMENTAR