Kesenjangan militer Jerman tidak dapat sepenuhnya dijembatani pada tahun 2030: menteri pertahanan
BERLIN, INAKORAN
Militer Jerman tidak dapat sepenuhnya mengisi kekosongan yang ada pada tahun 2030, Menteri Pertahanan Boris Pistorius dikutip mengatakan, karena Berlin berusaha untuk mengubah angkatan bersenjatanya setelah invasi Rusia ke Ukraina setelah beberapa dekade diabaikan.
"Kita semua tahu bahwa kesenjangan yang ada tidak dapat ditutup sepenuhnya pada tahun 2030... Ini akan memakan waktu bertahun-tahun.
Semua orang menyadarinya," kata Pistorius dalam wawancara dengan surat kabar Welt am Sonntag yang diterbitkan pada Sabtu (1/4).
Sudah lelah karena kurangnya investasi selama beberapa dekade sejak berakhirnya Perang Dingin, Bundeswehr berada dalam kondisi yang lebih buruk dari tahun lalu karena senjata dan amunisi yang disumbangkan ke Ukraina sebagian besar belum diganti, kata para ahli.
Pistorius menolak pengiriman senjata lebih lanjut ke Ukraina dari saham Bundeswehr di luar komitmen yang diumumkan.
"Terus terang, seperti negara lain, kami memiliki inventaris terbatas. Sebagai menteri pertahanan federal, saya tidak bisa memberikan semuanya," katanya.
Menteri, yang diangkat awal tahun ini, mengatakan peningkatan anggaran pertahanan untuk mencapai target belanja NATO sebesar 2 persen dari produksi nasional, dari saat ini sekitar 1,5 persen, adalah prioritas utamanya.
"Kalau itu kemudian dijalankan pada akhir periode (legislatif), maka saya akan puas," tambahnya.
Jerman juga merencanakan misi angkatan laut di kawasan Indo-Pasifik tahun depan dan mengintensifkan kemitraannya dengan negara-negara utama di kawasan itu, seperti Jepang, Australia, India, india, Korea Selatan, dan Singapura, katanya, mengatakan kebebasan bergerak Eropa di laut ada "terlalu menantang".
Sumber: Reuters
188648847
KOMENTAR