Ketum PBNU Sapa Khofifah sebagai Capres 2024-2034 di Harlah Muslimat NU

Sifi Masdi

Sunday, 27-01-2019 | 21:58 pm

MDN
Ketum PBNU Said Aqil Siradj [inakoran.com]

Jakarta, Inako

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj menyebut Ketum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa sebagai calon Presiden RI tahun 2024-2034. Hal itu disampaikan Said dalam sambutannya di Harlah ke-73 Muslimat NU.

Mulanya, Said menyapa Presiden RI Joko Widodo dan Iriana yang hadir di Harlah yang digelar di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu (27/1/2019), tersebut. Dalam kesempatan itu, Said juga menyebut Jokowi sebagai Presiden RI tahun 2019-2024. 

"Yang saya muliakan Bapak Presiden RI beserta Ibu Iriana Joko Widodo yang Presiden RI tahun 2019-2024," ujar Said Aqil. 

Said Aqil kemudian menyapa para menteri Kabinet Kerja yang datang dan istri Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Lalu, sampailah Said menyapa Khofifah dengan sebutan capres. 

"Para menteri Kabinet Kerja yang hadir yang saya hormati, Al-Mukaromah, As-Sayidah Ibu Abdurrahman Wahid, panjang umur dan sehat selalu. Waketum PBNU, Sekjen PBNU, dan rekan-rekan pengurus PBNU dan pimpinan muslimat terutama Ketua Panitia Mbak Yenny Abdurrahman Wahid, saya senang menyebutnya Yenny Wahid, Wahid Hasyim, Hasyim Asya'ri Wahid," katanya.

"Ketum Muslimat NU Gubernur Jatim, capres RI 2024-2034, Ibu Hj Khofifah Indar Parawansa," imbuh Said Aqil. Mendengar pernyataan Said Aqil, Khofifah menanggapinya dengan senyuman.

Dalam kesempatan itu, Said Aqil bersyukur atas terlaksananya acara ini. Apalagi massa Muslimat NU berjubel memadati SUGBK sejak dini hari. 

"Alhamdulillah, pagi hari ini saya atas nama PBNU bersyukur kepada Allah dan bangga atas terlaksananya, terselenggaranya Harlah NU yang ke-73 dengan hadirnya kurang-lebih 100 ribu muslimat di GBK ini, yang dimulai sejak tadi malam jam 03.00 WIB pagi dengan khatmil quran, tahajud, munajah, istighasah, kalau munajah doa sendiri-sendiri, kalau istighasah doa ramai-ramai, kemudian salat Subuh berjemaah," tuturnya.

 


 

KOMENTAR