Keylor Navas Bersinar Dalam Pertandingan Persahabatan PSG

Jakarta, Inakoran

Perjalanan karir Keylor Navas tidak pernah mudah. Dia tiba di Real Madrid pada tahun 2014 untuk menantang Iker Casillas dan, setelah menjadi kiper pilihan pertama selama tiga musim di mana Los Blancos memenangkan Liga Champions setiap tahun, dia kalah bersaing dengan Thibaut Courtois.

Pada 2019, ia meninggalkan Real Madrid dan bergabung dengan Paris Saint-Germain. Di tim baru, ia dipasang sebagai starter dalam dua musim pertamanya.

Namun, PSG mengontrak Gianluigi Donnarumma dari AC Milan. Donnarumma ditempatkan sebagai kiper pilihan pertama oleh pelatih baru PSG Christophe Galtier.

Navas (35) tahun, diharapkan tidak menyerah. Dia akan bersaing untuk mendapatkan tempat di antara tiang gawang, seperti yang dia tunjukkan dalam pertandingan persahabatan pra-musim terbaru timnya di Jepang.

Penjaga gawang Kosta Rika bermain 58 menit sebelum digantikan oleh Sergio Rico. Navas membuat tiga penyelamatan penting untuk memastikan tim asuhan Galtier belum kebobolan gol dalam tiga pertandingan pramusim mereka sejauh ini.

Kiper pilihan kedua Galtier

Pelatih baru PSG telah menjelaskan bahwa dia menganggap Donnarumma sebagai penjaga gawang pilihan pertamanya di tim juara bertahan Ligue 1 itu.

"Saya sangat jelas dengan penjaga gawang di awal pramusim, saya lebih suka bekerja dengan hierarki ini," kata Galtier.

"Saya tahu Keylor sangat frustrasi dengan situasi ini, tapi saya percaya dia sebagai kiper pilihan kedua. Dia telah melakukan beberapa penyelamatan yang sangat penting dan menentukan. Dia sangat bagus dan bekerja dengan sangat baik," tandas Galtier.

Meski sadar bahwa dia bukan kiper pilihan utama PSG, Navas mengejutkan staf pelatih dengan komitmen dan profesionalismenya.

Mantan kiper Real Madrid itu masih memiliki sisa kontrak dua tahun di PSG.