Khatib Masjid Diminta Berperan Dalam Menangkal Hoax

Binsar

Friday, 28-09-2018 | 09:39 am

MDN
Ketua Pusat Lembaga Takmir Masjid PBNU, KH Abdul Manan Ghani [ist]

"Khatib Masjid diharapkan bisa menjadi benteng yang mencegah penyebaran berita hoax di tengah umat"

 

Semarang, Inako –

Ketua Pusat Lembaga Takmir Masjid PBNU, KH Abdul Manan Ghani, di Semarang, Kamis (27/9/2018) mengatakan, Khatib masjid memiliki peran penting dalam menangkal berita palsu atau hoax di linkungan melalui kotbah yang sejuk dan mengandung pesan-pesan perdamaian.

Kesejukan dan suasana damai, kata KH Abdul, menjadi kondisi yang sangat diharapkan tercipta menjelang pileg dan pilpres 2019. Karena itu, materi khotbah Katib, lanjut Abdul, harus berisi pesan yang dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa serta bisa menciptakan keharmonisan hidup antara masyarakat di mana mereka tinggal.

“Salah satu peran khatib kan menyampaikan kepada jemaah intinya pesan takwa dan bagaimana melarang memberitakan yang tidak baik,” kata Ketua Pusat Lembaga Takmir Masjid PBNU, KH Abdul Manan Ghani, di Semarang, Kamis (27/9/2018).

 

 

Menurut dia, warga nahdliyin juga mempunyai tradisi untuk melakukan tabayun atau klarifikasi saat menerima informasi. Terlebih, bila kabar tersebut bermuatan negatif dan berasal dari sumber tak terpercaya.

“Jika ada hoax dikroscek dulu misalnya dari sumber yang lain. Itu sudah menjadi tradisi, yakni tabayun. Bagaimana kita kroscek berita itu benar atau tidak. Misalnya kalau di bawah ya ke PCNU, PWNU, hingga PBNU. Kalau di masjid misalnya sama pengurus, di atasnya pengurus di cabang-cabang,” terangnya.

Sebelumnya diberitakan, PBNU menggelar kegiatan Pelatihan Kader Penggerak NU Muharrik Masjid dan Dakwah di Jawa Tengah di Gedung Diklat BKK Jalan Supriyadi Semarang pada 26-28 September 2018. Dalam kegiatan itu juga dilakukan ikrar untuk menyukseskan Pileg dan Pilpres dengan bekerja sama pemerintah serta lembaga terkait.

KOMENTAR