Kisah Pemuda Penyandang Disabilitas yang Mampu Ciptakan Robot Laba-laba

Sifi Masdi

Friday, 23-11-2018 | 07:11 am

MDN
Ahmad Sobandi pencipta robot [ist]

Purwarkarta, Inako

Pemuda itu bernama Ahmad Sobandi (28), warga Desa Cilegong, Kecamatan Jatiluhur, Purwakarta. Pemuda tamatan SMP itu mampu menciptakan robot laba-laba yang digerakkan dengan pengendali jarak jauh atau remote control. Karyanya pun saat ini menjadi sorotan media.

Tak hanya karena Ahmad adalah tamatan SMP, namun dirinya adalah seorang penyandang disabilitas, tunawicara. Selain itu, bahan yang digunakan Ahmad adalah baterei bekas telepon genggam. 

Bagaimana kisah lengkapnya? Inilah fakta yang patut Anda ketahui dari sosok Ahmad Sobandi.

1. Tamatan SMP dan memanfaatkan barang bekas 

Untuk merakit robot laba-laba, Ahmad menggunakan baterai bekas dari telepon genggam sebagai sumber tenaga penggerak. Kelebihannya, baterai tersebut bisa diisi ulang dengan menggunakan charger baterai yang sama.

Sementara untuk rangka dan kakinya, dia memanfaatkan kawat bekas payung dan kawat penjepit kertas atau klip. Ahmad sempat memamerkan karyanya kepada wartawn di Purwakarta, Rabu (21/11/2018). Sambil memegang remote dari bekas power bank, Ahmad menggerakkan robot laba-laba itu dari jarak jauh.

Robot tersebut bergerak layaknya laba-laba. Terkadang lajunya cepat serta bisa belok kanan dan kiri tergantung pengendalinya. Sambil didampingi ibunya, Encin Kuraesin (53), sesekali Ahmad menjelaskan komponen robot tersebut dengan bahasa isyarat yang kemudian diterjemahkan oleh sang ibu.

2. Hobi Ahmad membaca buku berbahasa Inggris  

Saat mendampingi putranya, Ecin mengatakan, putranya tersebut memiliki hobi membaca buku. Dari membaca buku tersebut, Ahmad mampu menciptakan robot laba-laba yang saat ini menjadi pembicaraan banyak orang.

Encin mengatakan, keahlian anaknya tersebut merupakan murni hasil otodidak dan dirinya sering melihat anaknya membaca buku-buku kamus bahasa Inggris.

"Tapi saya sempat memergoki dia menulis dengan huruf-huruf mirip bahasa Jepang," kata Encin. Selain membaca buku, Ahmad juga sering mengumpulkan kawat bekas payung sebagai bahan untuk membuat robot. Dia juga kerap membeli klip penjepit kertas.

3. Merakit robot laba-laba dalam dua minggu 

Encin juga menceritakan, bagaimana Ahmad saat merakit robot bisa sangat cepat. Robot karya Ahmad pun hanya berasal dari barang-barang bekas. Satu-satunya barang yang dibeli adalah penjepit kertas.

"Bahan yang dia beli cuma satu, yakni kawat penjepit kertas (klip)," kata Encin.

Encin mengatakan, jika bahan-bahannya sudah terkumpul lengkap, dia bisa membuat satu robot dalam dua minggu.

“Kalau sedang khusyuk, dua minggu sudah jadi robot. Saya terus terang terkejut,” katanya.

4. Kekhawatiran Encin dan dukungan Dedi Mulyadi 

Dalam melakukan observasi mengenai pembuatan robot, Ahmad pun menyampaikan sejumlah kesulitan kepada Ikbal, saudara sepupunya.

Menurut Ikbal, Ahmad mengalami kesulitan ketika mencoba merangkai kaki dan badan robot menggunakan besi kecil di kerangka payung.

"Kata Ahmad itu pas ngelurusin dan membengkokkan kaki-kaki robot, soalnya bahan tersebut dari bekas payung sama klip ukuran 5," kata Ikbal.

Melihat kegigihan dan kreativitas yang dilakukan oleh pemuda asal Purwakarta ini, beberapa pengguna Twitter lain turut membagikan video ini, bahkan ada yang me-mention Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. 

 

 

KOMENTAR