Koalisi AS Lancar Serangan Penghabisan ke Kantong ISIS di Suriah

Sifi Masdi

Thursday, 13-09-2018 | 11:20 am

MDN
Ilustrasi pasukan ISIS di Suriah [ist]
“Koalisi Amerika Serikat melancarkan serangan habisan-habisan untuk mengusir sisa-sisa ISIS di beberapa wilayah Suriah.”

 

Damaskus, Inako

Sebuah aliansi milisi dukungan Amerika mulai melancarkan 'serangan penghabisan' yang dikatakan sebagai tahap akhir dari sebuah operasi untuk menumpas kelompok Negara Islam (ISIS) dari Suriah timur laut.

Pasukan Demokrat Suriah melancarkan serangan darat pada hari Senin (10/09) terhadap militan di sekitar Hajin, sebuah kota di Lembah Sungai Eufrat Tengah.

Koalisi internasional yang mendukung para pejuang Kurdi dan Arab mengatakan mereka memperkirakan terjadinya 'pertempuran sengit'.

Beberapa waktu lalu, AS memperkirakan bahwa ISIS masih memiliki sekitar 14.000 milisi di Suriah.

Sebagian besar diyakini berada di kawasan yang membentang ke timur dari sungai Eufrat ke perbatasan dengan Irak, sekitar 25 km dari Hajin, dan di daerah gurun di selatan dan Afghanistan tengah.

Sekitar 15.500 hingga 17.100 milisi diperkirakan berbasis di Irak, kendati ISIS tidak lagi sepenuhnya menguasai wilayah mana pun. Banyak pula yang bersembunyi di padang pasir barat yang luas.

Pada puncaknya pada tahun 2014, ISIS mendirikan 'kekhalifahan', yang membentang di sebagian Suriah dan Irak hingga luasnya hampir sama dengan Inggris dan memerintah lebih dari 7,7 juta orang.

Para petempur SDF melancarkan operasi untuk mengusir 'sisa-sisa' ISIS dari Hajin dan desa yang masih dikuasai ISIS di Provinsi Deir al-Zour setelah merebut daerah Baghuz dan Dashisha selama empat bulan terakhir.

Seorang komandan SDF yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa setidaknya 15 milisi ISIS tewas pada hari pertama serangan Hajin.

"Bentrokan akan sengit di Hajin karena Daesh (ISIS) telah memperkuat posisi mereka, tetapi kami akan merebut (daerah itu)," tambah sang komandan.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, kelompok pemantau yang berbasis di Inggris, melaporkan bahwa serangan udara, tembakan artileri dan serangan darat terhadap ISIS kali ini adalah yang terberat sejak beberapa bulan.

SDF juga membangaun koridor kemanusiaan bagi warga sipil untuk melarikan diri dari Hajin, katanya.

 

 

Baca Juga:


 

 

 

 

KOMENTAR