Koeman Minta Barcelona Hentikan Perdebatan Internal Soal Masa Depan Messi

Jakarta, Inako

Perdebatan terkait masa depan megabintang Barcelona Lionel Messi terus bergulir di kalangan internal Barcelona.

Hal itu terjadi seiring semakin dekatnya masa bakti Messi di Blaugrana. Kontrak Messi akan berakhir Juni 2021. Itu artinya, jika dalam waktu dekat tidak ada kesepatan baru antara Messi dan pihak klub, maka bintang Argentina itu akan pergi ke klub manapun yang ia suka pada musim panas tahun depan.

Terkait masa depan Messi, pelatih Barcelona Ronald Koeman meminta pihak klub segera menentukan sikap dan mengakhiri perdebatan tentang masa depan pemain timans Argentina itu.

Koeman menginginkan agar masa depan Messi ditentukan oleh pemain itu sendiri.

Permintaan Koeman sangat beralasan, pasalnya, di internal klub, ada sekelompok yang menginginkan Messi pergi, sementara sebagian lainnya menghendaki agar Messi tetap bertahan di klub Catalan itu.

Koeman merasa tak seharusnya internal klub saling beredebat mengenai masa depan pemainnya. Sang arsitek merasa hanya Messi sendiri yang berhak menentukannya.

“Kami semua tahu situasi mengenai Leo. Jika ada yang berhak untuk menentukan masa depannya, itu adalah Leo sendiri,” kata Koeman dikutip dari Marca, Jumat (4/12/2020).

“Saya tidak tertarik dengan komentar dari luar klub. Tetapi, komentar dari dalam klub sendiri juga tak memberikan kami ketenangan. Kami tak bisa mengendalikan komentar dari luar. Tetapi, berbeda cerita jika dari dalam,” ujarnya.

Keinginan Messi untuk meninggalkan Barcelona pada musim panas 2020 lalu terjadi, karena tak puas dengan manajemen Blaugrana. Namun, tidak ada yang bisa menebak langkah Messi selanjutnya, usai Josep Maria Bartomeu mundur, November lalu.

Sejauh ini, tekai-teki ke mana Messi pergi memang masih belum terungkat.

Sejumlah klub memang disebut-sebut tertarik menggunakan service peraih Ballon d’Or enam kali itu.

Salah satu klub yang sering disebut adalah manchester City. Ada dua alasan yang dianggap klub asuhan Pep Guardiola itu layak mendapatkan Messi.

Pertama, kemampuan keuangan. Tidak dapat dipungkiri, untuk mendapatkan tanda tangan Messi, klub harus memiliki kemampuan finansial yang tinggi. Kedua, faktor Pep Gaurdiola yang pernah menjalin kerja sama yang sangat baik dengan Messi saat Pep menjadi arsitek Barcelona.

Akan tetapi, belakangan, berhembus kabar bahwa Paris Saint Germain (PSG) juga berminat memboyong Messi ke Paris.

Kabar itu bermula dari pernyataan bintang PSG asal Brasil Neymar yang menginginkan klub merekrut Messi.

Pernyataan itu diungkapkan Neymar usai PSG memenangi pertandingan matchday kelima Liga Champions, kontra MU di Old Trafford dua hari lalu.