Komisi Eropa Kunjungi Delta Lakkang, Sulsel

Inakoran

Tuesday, 30-01-2018 | 01:33 am

MDN
Desa Wisata Lakkang terletak di Kecamatan Tallo, K

Makassar, Inako -

Rombongan Komisi Eropa mengunjungi Pulau Delta Lakkang, di Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan untuk menikmati keindahan alam pulau itu.

Rombongan itu dipimpin oleh Esperanza, salah seorang anggota perwakilan rombongan delegasi Eropa di Makassar.

”Kota Makassar seperti kota-kota besar lainnya yang sangat bising, tetapi ternyata ada juga tempat menarik yang seperti Pulau Delta Lakkang," ujar Esperanza melalui penerjemahnya di Makassar, Jumat (26/1/2018).

Melalui penerjemahnya, Esperanza yang berasal dari Kota Sevilla, Spanyol itu mengaku takjub dan senang bisa berkunjung ke Pulau Delta Lakkang yang merupakan salah satu wilayah kelurahan yang berada di tengah Kota Makassar.

Wisata Pulau Lakang (ist)


Daya pikat Pulau Delta Lakkang, rupanya begitu memesona anggota delegasi sehingga banyak di antara mereka yang menghabiskan banyak waktu untuk melakukan swafoto, baik dengan warga lokal, bunker peninggalan Jepang, kawasan pemukiman penduduk maupun kawasan mangrove yang mengelilingi pulau itu.

Selain menyaksikan pemandangan wisata alam dan benda peninggalan sejarah seperti bunker, mereka juga memanfaatkan kunjungan itu untuk bercengkrama langsung dengan warga lokal di pulau tersebut.

"Area ini sangat cantik, semuanya masih alami. Masyarakatnya juga ramah. I love Makassar," kata Esperanza.

Sementara itu, Camat Tallo, Zainal A Takko didampingi Lurah Lakkang Zuud Arman yang mengantar rombongan wisatawan asing itu turut memberikan penjelasan tentang sejarah Pulau Delta Lakkang.

Pulau Delata Lakkang (ist)


Menanggapi pemaparan camat itu, pihak delegasi Komisi Eropa menilai adanya kesamaan antara daerah Sevilla (Spanyol) dengan Pulau Delta Lakkang karena kedua wilayah ini memiliki ciri khas yang letaknya dibatasi sungai dengan pemukiman warga perkotaan.

Bahkan mereka (delegeasi Komisi Eropa) yakin bahwa Lakkang bisa dibangun seperti Sevilla yang kini menjadi pusat wisata, ekonomi dan teknologi.

KOMENTAR