Komisi Tiga DPRD Banten Awasi Dana Penanganan Corona

Hila Bame

Friday, 03-04-2020 | 17:53 pm

MDN

 

Serang, Inako

 

Wakil Ketua Komisi III DPRD Provinsi Banten Ade Hidayat,  mengatakan pihaknya akan mengawal penyaluran dana untuk penanganan Virus Corona atau Covid-19 di Provinsi Banten.

Banten saat ini, lanju Ade  sedang focus melakukan penanganan dan pencegahan salah satunya lewat bantuan penyaluran dana Virus Corona.

 

BACA JUGA: 8 Program UMKM dari Kemenkop Untuk Pelaku Usaha Terdampak Corona


“Kita akan kawal ketat dana khusus untuk pencegahan Virus Corona karena perbelanjaan model seperti ini rentan dengan korupsi. Kita akan dorong dulu untuk penyelesaian kondisi darurat penagangan Virus Corona ini.’’tegas Ade Hidayat lewat telepon selulernya kepada awak media, Jum'at 3 April 2020 sekira pukul 15.00 Wib. 

Simak video InaTV jangan lupa klik Subscribe and like untuk NKRI hebat


Dikatakan Ade saat ini memang DPRD dan Pemprov Banten belum melakukan rapat lanjutan untuk koordinasi membahas terkait anggaran penangganan Covid-19 karena memang keadaanya yang tidak memungkinkan. Ade menyebut sesuai arahan dari Mendagri terkait anggaran darurat penanganan Covid-19 tidak perlu dilakukan pemabahasan bersama DPRD.

 

BACA JUGA:  Pemerintah Keluarkan 4 Skema Bantu Pendanaan Koperasi yang Kena Dampak Covid-19

 

“Intinya belanjanya harus sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan tepat sasaran. Selain itu, pengadaan dan apapun yang dilakukan oleh Pemprov Banten harus selalu disampaikan ke publik. Sehingga publik dapat mengetahui informasi dan perkembangannya.”terang Ade


Sementara itu, Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) meminta agar DPRD dan stakeholder lain mendukung semua program yang dilakukan oleh Pemprov Banten. Wahidin menyebut dia selama ini cukup terbuka dan demokratis dalam membahas berbagai persoalan antara eksekutif dan legislatif.


“Focus kita sekarang membahas tentang persoalan Corona di Banten yang semakin meningkat. Kita sepakat bahwa diperlukannya rumah sakit rujukan bagi masyarakat Banten, mengingat rumah sakit di Jakarta sudah tidak bisa menampung lagi.’’jelas Gubernur usai mengikuti rapat di Rumah Dinas Jalan Ahmad Yani nomor 158 Kota Serang, Rabu 1 April 2020.

BACA JUGA:  Di tengah Wabah COVID-19, Pemerintah Siapkan  Stimulus  Rp 2 Triliun Untuk UMKM

Wahidin menjelaskan memang saat ini DPRD sedang menyoroti sejauh mana RSUD Banten menjadi rumah sakit rujukan Covid-19 dan telah mengingatkan bahwa hadirnya RSUD Banten yang telah dibiyayai oleh anggaran Pemprov Banten harus memberikan manfaat bagi rakyat Banten. Kata Gubernur DPRD Banten juga menanyakan tentang perkembangan orang dalam pemantauan (ODP) dan meminta penjelasan mengenai berapa banyak orang yang positif serta berapa banyak yang mampu dirawat.


“Misi saya dari awal bahwa rumah sakit rujukan itu untuk memberikan kebahagiaan dan layanan. Berkembangnya kasus Covid-19 karena Banten berdekatan dengan Jakarta dan meningkatnya ODP dan PDP tidak lepas dari mulai berdatanganya warga dari Jakarta yang kembali pulang kampung.


“Kita belum bisa lockdown, mungkin akan melakukan pendekatan karantina wilayah. Kita dorong Rt/Rw, kelurahan hingga kecamatan dan perumahan melakukan karantina wilayah. Kita akan perhatikan kembali masyarakat yang miskin dan yang terdampak karantina skala besar.’’ucap Gubernur.

BACA JUGA: Media Massa Berperan Perbaiki Citra Koperasi

 

Dikatakan Wahidin bertambahnya kasus Corona di Banten karena saat ini masyarakat relatif tidak disiplin dalam menjalankan himbauan. Wahidin menghimbau agar masyarakat tetap berada di rumah dan tidak melakukan kegiatan keramaian. 

 

(M Rohim)

KOMENTAR