Konsorsium Timur Tengah Siap Akuisisi Chelsea

Jakarta, Inako

Konsorsium Timur Tengah Saudi Media menyatakan sanggup mengakuisisi Chelsea dari Roman Abramovic. Kabarnya, Saudi Media telah menyiapkan dana sebesar 2,7 miliar poundsterling atau setara Rp 50,3 triliun.

Taipan Rusia itu mendapat sanksi dari pemerintah Inggris dalam bentuk pemblokiran asset yang ada di Negara Ratu Elisabet II itu, termasuk Chelsea.

Roman Abramovich dilarang memiliki Chelsea dan harus segera menjual klub sesuai keputusan Liga Primer Inggris.

Larangan itu muncul tidak lama setelah Rusia menyerang Ukraina. Pemerintah Inggris melihat presiden Vladimir Putin memiliki hubungan istimewa dengan Roman Abramovic.

Dengan larangan itu, miliarder Chelsea itu tidak lagi diizinkan untuk terlibat apa pun dalam menjalankan klub. Setelah pengenaan sanksi oleh Pemerintah Inggris, Dewan Liga Premier telah mendiskualifikasi Roman Abramovich sebagai Direktur Klub Sepak Bola Chelsea.''

Sejak 3 Maret lalu, Todd Boehly (miliarder AS), Hansjorg Wysss (miliarder Swiss), Muhsin Bayrak (miliarder Turki), hingga Nick Candy (miliarder Inggris) masuk daftar konglomerat yang mengincar The Blues. Namun, Saudi Media dianggap yang paling potensial.

Sejauh ini, bos Chelsea, Roman Abramovich, mematok harga di angka 3 miliar poundsterling (Rp 55,9 triliun). Dengan kata lain, tawaran dari Saudi Media menjadi yang paling mendekati sejauh ini.

Sejauh ini, pebisnis properti asal Inggris, Nick Candy, dilaporkan mengajukan tawaran di angka 2,5 miliar poundsterling (Rp 46,5 triliun). Sementara, menurut Sky Sports, miliarder AS, Todd Boehly, mengajukan tawaran di angka 2,2 miliar poundsterling (Rp 41 triliun).