Korea Utara Sampaikan Alasan Kirim Pasukan ke Rusia Untuk Melawan Ukraina

Binsar

Monday, 28-04-2025 | 10:02 am

MDN
Korea Utara konfirmasi pengerahan pasukan ke Rusia berdasarkan pakta bilateral [ist]

 

Jakarta, Inakoran

Korea Utara mengonfirmasi untuk pertama kalinya pada hari Senin bahwa pihaknya mengirim pasukan untuk berperang di Rusia melawan pasukan Ukraina di bawah pakta kerja sama pertahanan bilateral.

Menurut Kantor Berita Pusat Korea, pasukan Korea Utara, yang bergabung dalam operasi pembebasan wilayah Kursk sesuai perintah Kim, memberikan kontribusi penting dalam memusnahkan pasukan neo-Nazi Ukraina dengan menunjukkan kepahlawanan massal, keberanian yang tak tertandingi, dan semangat pengorbanan diri.

Laporan KCNA, mengutip pernyataan tertulis dari Komisi Militer Pusat Partai Pekerja Korea yang berkuasa pada hari Minggu, dilansir dari Kyodonews, jenderal tinggi Rusia mengonfirmasi untuk pertama kalinya bahwa negaranya telah mengerahkan pasukan Korea Utara dalam perang Ukraina.

Selama konferensi video dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Sabtu, Valery Gerasimov, kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia, melaporkan bahwa Moskow kembali menguasai sepenuhnya wilayah Kursk yang sebelumnya diduduki sebagian, tempat Kyiv melancarkan serangan mendadak pada bulan Agustus tahun lalu.

Penyelesaian operasi pembebasan wilayah Kursk menunjukkan tingkat strategis tertinggi dari persahabatan militan yang kuat antara Korea Utara dan Rusia serta aliansi dan hubungan persaudaraan antara rakyat kedua negara, kata komisi militer tersebut.

Korea Utara mengonfirmasi untuk pertama kalinya pada hari Senin bahwa pihaknya mengirim pasukan untuk berperang di Rusia melawan pasukan Ukraina di bawah pakta kerja sama pertahanan bilateral [ist]

 

Perjanjian Kemitraan Strategis Komprehensif yang ditandatangani oleh Kim dan Putin Juni lalu mencakup ketentuan yang menyatakan komitmen untuk saling membantu jika salah satu negara diserang. Pyongyang mengatakan kegiatan militer Korea Utara di Rusia sepenuhnya sesuai dengan semua ketentuan dan semangat Piagam PBB serta hukum internasional lainnya.

Kim menekankan bahwa mereka yang berjuang demi keadilan adalah pahlawan dan wakil kehormatan tanah air, seraya menambahkan bahwa sebuah monumen untuk memuji kepahlawanan dan keberanian mereka akan segera didirikan di Pyongyang, menurut KCNA.

Pemimpin Korea Utara itu juga mengisyaratkan negaranya akan menerapkan langkah-langkah untuk memberikan perlakuan istimewa dan mengurus keluarga para prajurit pemberani yang berpartisipasi dalam perang. KCNA tidak menyebutkan jumlah pasukan Korea Utara yang dikirim ke Rusia.

Pyongyang diyakini telah menerima bantuan teknis dari Moskow untuk pengembangan peralatan militer sebagai imbalan atas pengerahan pasukan.

 

KOMENTAR