Korea Utara Tembakkan Rudal Balistik Dari Kapal Selam Ke Laut Jepang

Binsar

Wednesday, 20-10-2021 | 09:26 am

MDN
Korea Utara Tembakkan Rudal Balistik Dari Kapal Selam Ke Laut Jepang [ist]

 

 

Jakarta, Inako

Militer Korea Selatan Selasa (19/10), mengatakan Korea Utara melakukan uji tembak rudal balistik dari kapal selam jarak pendek ke Laut Jepang.

Uji coba tersebut merupakan yang terbaru dalam serangkaian provokasi militer di tengah pembicaraan denuklirisasi yang terhenti dengan Amerika Serikat.

Pemerintah Jepang mengatakan pihaknya mendeteksi dua rudal balistik, yang kemungkinan diluncurkan dari kapal selam dan terbang dalam lintasan yang tidak teratur.

Dikatakan bahwa jenis rudal tersebut belum pernah terlihat sebelumnya. Meski demikian, tidak ada laporan tentang kerusakan pada pesawat atau kapal.

Sementara itu, Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida mengutuk peluncuran itu sebagai pelanggaran terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB yang melarang Korea Utara menggunakan teknologi balistik dan menyebutnya "sangat disesalkan."

Kishida, yang berada di timur laut Jepang untuk memulai kampanye pemilihan umum 31 Oktober, bergegas kembali ke Tokyo untuk mengadakan pertemuan Dewan Keamanan Nasional.

 

ilustrasi

 

"Kami sedang menganalisis rincian peluncuran Korea Utara, termasuk kemungkinan bahwa itu adalah SLBM," kata Kishida kepada wartawan sesudahnya, menambahkan bahwa Jepang akan terus mempertimbangkan cara-cara untuk meningkatkan pertahanan rudalnya dengan satu opsi adalah akuisisi kemampuan untuk menyerang pangkalan musuh.

Jepang, Amerika Serikat dan Korea Selatan menegaskan kembali komitmen mereka untuk bekerja menuju tujuan membersihkan Korea Utara dari senjata nuklirnya, sambil setuju untuk memperkuat pencegahan regional selama pertemuan pejabat senior mereka di Washington, menurut Departemen Luar Negeri AS dan Jepang. sumber pemerintah.

Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengatakan pihaknya mendeteksi rudal balistik jarak pendek yang ditembakkan dari perairan dekat Sinpo di pantai timur Korea Utara sekitar pukul 10:17 pagi.

Kantor Berita Korea Selatan Yonhap melaporkan rudal balistik itu terbang sekitar 590 kilometer dan mencapai ketinggian sekitar 60 km.

KOMENTAR