Korut Klaim Uji Coba Rudal Balistik Bukan Ditujukan Kepada Korsel dan Amerika

Jakarta, Inako
Korea Utara, Kamis (21/10) mengatakan bahwa uji coba terbaru dari rudal balistik yang diluncurkan kapal selam tidak menargetkan Amerika Serikat atau Korea Selatan. Uji coba tersebut, dilakukan sebagai upaya membela diri jika sesewaktu ada serangan dari negara lain.
Korea Utara, Rabu mengonfirmasi telah berhasil menguji coba SLBM jenis baru. Merespon hal tersebut, Dewan Keamanan PBB dikabarkan telah mengadakan pertemuan darurat untuk membahas perkembangan terbaru di Semenanjung Korea.
"Ini benar-benar mengkhawatirkan kami bahwa AS menunjukkan reaksi abnormal terhadap pelaksanaan hak untuk membela diri yang tepat dan adil untuk negara berdaulat," kata juru bicara itu seperti dikutip oleh Kantor Berita Pusat resmi Korea.
“Uji coba itu tidak ditujukan pada negara atau pasukan tertentu tetapi untuk membela hak-hak kedaulatan,” kata juru bicara itu.
"Saat melakukan uji tembak baru-baru ini, kami tidak memikirkan atau membidik AS, tetapi itu adalah pekerjaan yang telah direncanakan murni untuk pertahanan negara. Jadi AS tidak perlu khawatir atau khawatir. masalah itu sendiri atas uji tembak," tambah juru bicara Korut.
Korea Utara mengatakan pihaknya melakukan uji coba jenis baru SLBM pada hari Selasa, meningkatkan kekhawatiran kemajuan teknologi negara bersenjata nuklir pada senjata yang sulit dicegat mengancam perdamaian dan stabilitas di kawasan itu.
Pyongyang dilarang menembakkan rudal balistik di bawah resolusi Dewan Keamanan PBB yang menjatuhkan sanksi pada negara tersebut.
Namun, pada pertemuan darurat pada hari Rabu di New York, Dewan Keamanan PBB gagal menyepakati pernyataan bersama yang mengutuk peluncuran SLBM Pyongyang dalam menghadapi tentangan dari China dan Rusia, menurut sumber diplomatik.
China dan Rusia secara tradisional bersahabat dengan Korea Utara.
Korea Utara telah melakukan uji coba rudal lainnya dalam beberapa pekan terakhir. Pada 15 September, ia meluncurkan proyektil dari "sistem rudal yang dibawa kereta api", sementara itu menembakkan apa yang dikatakan media pemerintah sebagai rudal hipersonik yang baru dikembangkan pada 28 September.
Pyongyang juga melakukan uji coba rudal jelajah jarak jauh baru pada awal September -- uji coba rudal pertama negara itu sejak akhir Maret. Korea Utara terakhir melakukan uji coba SLBM pada Oktober 2019.
TAG#Rudal Balistik, #Korea Utara, #jepang, #laut jepang, #amerika
190234221

KOMENTAR