KPK dan Jutaan orang tiap tahun tidak lulus ASN, kata Yenny Wahid begini...

JAKARTA, INAKORAN
"Lembaga sepenting KPK yang memiliki tugas dan kewenangan yang luas dan strategis harus didukung demi kepentingan bangsa, dalam upaya memberantas praktik korupsi di negeri ini " ujar Yenny wahid menanggapi berita sebagian calon ASN yang gagal di KPK Rabu (12/5/21).
KPK harus fokus pada upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi sehingga kesejahteraan terwujud di negeri ini, lanjut Yenny.
"Soal tes kan biasa, ada yang lulus ada yang tidak, tentu harus ada alasan yang jelas mengapa lulus dan mengapa tidak", jawab Yenny terkait 75 orang pegawai KPK yang gagal menjadi ASN, di lembaga anti korup tersebut.
"Paling penting KPK mencegah dan memberantas praktik korupsi" tandasnya.
Ada jutaan orang tiap tahun mengikuti tes menjadi aparat sipil negara (ASN) hanya sedikit yang lulus. Biasa saja. Kahyang Ayu, putri Presiden Joko Widodo pernah kandas, saat dirinya mengikuti tes ASN di Solo. Biasa saja.
Jutaan orang termasuk Kahyang Ayu, menerima kenyataan sebagai "kesuksesan yang sementara ditunda" meski karam, pada diksi sebagian pihak. Proses seleksi, untuk mendapatkan pegawai berkualitas tidak hanya dilakukan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
Entitas swasta maupun lembaga negara lain di negeri ini melakukannya. Mengadakan tes, ada sedikit yang lulus. Sebaliknya? ada.
Yang gagal test, mereka tidak lantas ke PTUN untuk menggugat keputusan panitia yang menyelenggarakan ujian.
Seorang pegawai KPK dipecat karena mencuri emas babuk ( barang bukti) representasi pegawai KPK berintegritas? Ini perbuatan mencuri di gedung mewah, namanya gedung merah putih, tempat pegawai ASN KPK yang mengaku integritas?
BACA: Akar Korupsi karena tidak ada integritas
Kepemilikan integritas, dari seorang manusia maupun lembaga, lazimnya ada recognize dari orang lain atau lembaga. Jelas bukan ngaku- ngaku. kulit saya putih. rambut saya hitam, berkilau dan, integritas saya tingginya menenggelamkan atap rumah tetangga.
Indonesia aneh. Melakukan proses tes ASN dalam rangka mencari pekerja berintegritas, jujur dan bertanggung jawab merupakan perintah UU, diprotes.
Apakah tes masuk AKABRI DARAT, LAUT dan UDARA demikian masuk AKPOL bagi yang gagal, panitia juga yang salah?
Peserta tes AKABRI adalah anak remaja, tidak cengeng, hanya tersenyum ketika kandas, karena tahun depan ada tes lagi.
Kebiasaan mencari-cari dan menyalahkan orang lain, ketika kegagalan memukulnya bertubi-tubi tak terperikan jelas, bukan representasi dari sebuah integritas.
Yang "gagal" TWK di KPK adalah pegawai integritas, lalu yang lulus, sebaliknya?
Publik menamainya logika sedang mengalami disrupsi bahkan, semacam dampak luas dari gejala post truth yang pernah ada. Out come nya tentu hoax dan lagi-lagi palsu.
Dengan pengalaman belasan tahun bekerja di KPK tidak lantas wajib lulus. Kinerja Anda pada hari kemarin, bulan kemarin. tahun kemarin, tentu diapresiasi hanya saja, itu adalah masa lalu.
Jawaban peserta tes saat dilakukan tes berbasis UU adalah kenyataan. Selanjutnya yang gagal jadi ASN KPK dinyatakan, tidak dinonaktfkan sebagai pegawai KPK, hanya mengembalikan tugas dan tanggung jawab kepada atasan. itu aja sih.
Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan, Pelaksanaan asesmen Tes Wawasan Kebangsaan oleh KPK untuk pengalihan status pegawai menjadi ASNmerupakan sebuah amanat dari Undang-undang No. 19/2019 tentang Perubahan Kedua atas UU No. 30/2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dan PP No. 41/2020 tentang Pengalihan Pegawai KPK menjadi Pegawai ASN serta Peraturan KPK No. 1/2021 tentang Tata Cara Pengalihan Pegawai KPK menjadi Pegawai ASN.
Oleh karena itu KPK bekerja sama dengan BKN menyelenggarakan tes Asesmen Kebangsaan (TWK) sesuai dengan Peraturan Komisi No. 1 Tahun 2021 tentang Tata Cara Pengalihan Pegawai KPK menjadi Pegawai Aparatur Sipil Negara.
.jpeg)
ikutan yuk...
TAG#KPK, #YENNY WAHID
198730643
KOMENTAR