KPK Mulai Periksa Mantan Bos Petral

Jakarta, Inako
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mulai mengusut kasus mafia migas yang melibatkan Bambang Irianto, mantan bos Petral (Pertamina Energy Trading Ltd), anak perusahaan Pertamina.
Kasus mafia migas ini mulai terungkap setelah adanya audit forensik yang pernah dilakukan mantan Menteri ESDM Sudirman Said. Saat itu, Said menunjukkan adanya transaksi tidak jelas senilai USD 18 miliar dalam transaksi jual beli minyak mentah dan BBM oleh Petral.
KPK sudah menyelidiki kasus mafia migas di Petral sejak Juni 2014. Tetapi baru pada 10 September 2019 lalu, KPK berhasil menetapkan Bambang Irianto, mantan Direktur Utama Petral dan Managing Director Petamina Energy Service (PES) periode 2009-2013.
Bambang Irianto mulai masuk gedung KPK, Jl Kuningan Persada, Jakarta Selatan, pada Selasa (5/11/2019). Dia diperiksa KPK sebagai tersangka. Bambang menyatakan proses pemeriksaan yang dilakukan penyidik KPK sangat profesional. Dia diperiksa berkaitan dengan tugasnya sebagai Vice President serta Managing Director Pertamina Energy Service Pte Ltd (PES). Dia mengaku belum ditanya soal duit USD 2,9 juta yang diduga sebagai suap untuknya.
"Masih belum (soal ada penerimaan uang USD 2,9 juta) masih tupoksi. Didalami tupoksi saya saja sebagai VP dan Managing Director," kata Bambang saat keluar KPK.
TAG#KPK, #Petral, #Bambang Irianto
190215838
KOMENTAR