KPN Gorontalo Ajak Masyarakat Peduli Kelestarian Bakau

Binsar

Thursday, 14-02-2019 | 10:58 am

MDN
Ilustrasi [ist]

Gorontalo, Inako –

Delegasi Kapal Pemuda Nusantara (KPN) Gorontalo menilai, kehadiran hutan bakau di sepanjang pesisir daerah itu menjadi suatu keharusan, mengingat fungsi hutan bakau sangat penting untuk menahan laju abrasi pantai yang menjadi masalah serius untuk jangka panjang.

Karena itu, KPN mengajak masyarakat Desa Molamahu, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo untuk peduli terhadap kelestarian bakau di daerah itu.

Menurut alumni KPN, Bertnareza Bokings, pesisir pantai di Desa Molamahu merupakan daerah terdampak dari adanya pengurangan lahan bakau karena beralih menjadi lahan tambak.

Ia menjelaskan, kegiatan Masyarakat Peduli Tangalo (MALITA) merupakan Program Pasca layar dari KPN 2018 delegasi Provinsi Gorontalo.

"Jadi kegiatan MALITA ini merupakan bentuk nyata dari KPN 2018 untuk terus mendorong masyarakat agar tetap melestarikan bakau yang tentunya memiliki manfaat besar bagi keberlangsungan hidup serta habitat bagi biota laut," ungkapnya.

Penanaman bakau juga dilakukan untuk mengedukasi masyarakat tentang bahaya bencana alam seperti gelombang tinggi bahkan tsunami yang akan terjadi jika hutan bakau ditiadakan.

"Ada juga pemasangan papan edukasi terkait bakau, yang bertujuan untuk memberikan informasi penting kepada masyarakat sekitar tentang manfaat bakau bagi manusia dan juga biota laut," ujarnya.

Selain turun langsung menanam bakau serta melakukan penyuluhan melalui media papan sebagai alat edukasi, para delegasi serta alumni KPN juga melaksanakan pemutaran film yang juga berisi tentang pesan-pesan moral terhadap kelestarian bakau.

"Bukan hanya orang tua saja yang kami ajak untuk terjun langsung, sebagai generasi muda yang akan meneruskan usaha dalam melestarikan bakau anak-anak di Desa Molamahu juga turut kami berikan edukasi yang disampaikan melalui film tentang menjaga keberlangsungan bakau," tutupnya.

KOMENTAR