Krisis Sampah, DLH Kota Pekalongan Maksimalkan Bank Sampah Dan TPS-3R

Shanty

Wednesday, 15-01-2020 | 22:30 pm

MDN
DLH Kota Pekalongan maksmalkan Bank Sampah Dan TPS-3R, untuk mengurangi volume sampah di TPA Kota Pekalongan.

Pekalongan, Inako

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pekalongan maksimalkan keberadaan Bank Sampah dan Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce (TPS-3R) sebagai salah satu solusi mengatasi krisis sampah.

 

 

Kepala DLH Kota Pekalongan, Purwanti menyampaikan bahwa hingga tahun 2019, tercatat 104 ton sampah dihasilkan setiap harinya oleh masyarakat, khususnya sampah rumah tangga.

Untuk itu, bank sampah dan TPS-3R dioptimalkan untuk mereduksi sampah di tingkat hulu. Melalui program ini terbukti efektif mampu mengurangi beban atau volume sampah yang terkirim di Tempat Pembuangan Akhir (TPA), sehingga masyarakat juga tergugah kesadarannya dalam mengelola sampah.

"Jika kesadaran akan kebersihan dan pengelolaan sampah sudah baik, tentu nantinya volume sampah akan bisa berkurang. Untuk Bank Sampah Induk Kota Pekalongan sendiri letaknya di Kelurahan Kuripan Kertoharjo, sedangkan total bank sampah yang telah terbentuk saat ini dibawah naungannya hingga tingkat RW sebanyak 54 unit, namun yang berjalan hanya 50 persen, ditambah dari komunitas atau organisasi masyarakat yang peduli lingkungan, kelurahan dan sekolah,” tutur Purwanti, Rabu (15/1/2020).

Purwanti menambahkan saat ini pihaknya mulai menggencarkan gerakan pilah sampah dari rumah untuk membangun kesadaran masyarakat memilah sampah rumah tangga. Diantaranya sampah organik dan yang bisa didaur ulang, sampah yang sudah dipilah ini nantinya akan dikumpulkan ke bank-bank sampah. Dan untuk sampah bernilai ekonomi seperti botol plastik, kardus dan lain-lain bisa dijual.

Untuk keberadaan TPS-3R di Kota Pekalongan telah digagas sebanyak 21 tempat yang didalamnya juga terdapat proses pemilahan sampah. Program TPS-3R yang terdapat di pemukiman warga bukan hanya sekedar tempat pembuangan sementara tetapi juga mengubah sampah menjadi kompos.

“Selama edukasi pemilahan sampah ini belum berhasil dilakukan masyarakat, beban TPA akan semakin berat. Pengoptimalan keberadaan Bank Sampah dan TPS-3R ini harus terus disuarakan, bagaimana pemilahan sampah ini bisa berjalan baik di masyarakat. Jika kesadaran akan kebersihan dan pengelolaan sampah sudah baik, tentu nantinya volume sampah akan bisa berkurang, meski tidak seutuhnya karena tetap akan ada sisa (residu) yang masuk ke TPA, paling tidak beban sampah di TPA ini akan ringan,” pungkas Purwanti.

KOMENTAR