Kunjungan Wisman Ke Kaltim Didominasi Tiga Negara

Binsar

Monday, 04-03-2019 | 12:37 pm

MDN
Ilustrasi Wisman Asal Singapura [ist]

Samarinda, Inako –

Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) pada Januari 2019 didominasi oleh tiga negara yakni Singapura, Australia dan India.

Jumlah wisman dari tiga negara tersebut mencapai 51,37 persen terhadap total kunjungan pada Januari 2019. Rinciannya dalah wisman dari Singapura sebanyak 37 orang, dari Austalia ada 24 orang, dan wisman dari India tercatat ada 14 orang.

Data Februari 2019 mencatat, kunjugan wisman ke provinsi itu sebanyak 146 kunjungan. Angka ini mengalami penurunan jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mencapai 216 kunjungan.

"Sementara itu, jumlah wisman pada Januari 2019 mengalami penurunan 107 orang jika dibandingkan dengan Januari 2018 yang mencapai 253 wisman," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim, Atqo Mardiyanto di Samarinda.

Secara kumulatif, lanjutnya, selama periode Januari 2018 hingga Januari 2019, maka wisman yang berkunjung ke Provinsi Kaltim mencapai 2.804 kunjungan.

Sejumlah objek wisata yang tersebar pada 10 kabupaten/kota di Provinsi Kaltim memang cukup beragam dan unik, sehingga kondisi inilah yang menyebabkan banyak wisman tertarik ke Kaltim, walau harus diakui bahwa tidak semua orang asing yang ke Kaltim memiliki orientasi berwisata.

Sejumlah objek wisata menarik yang ada di Kaltim itu antara lain Pulau Derawan dan Pulau Maratua di Kabupaten Berau yang terkenal dengan wisata baharainya, kemudian di Kabupaten Mahakam Ulu yang lebih menonjol dengan wisata budayanya karena penduduknya didominasi oleh etnik Dayak.

Ia melanjutkan, kunjungan wisman selama Januari 2018 hingga Januari 2019 yang mencapai 2.804 itu, jumlah kunjungan tertinggi terjadi pada Oktober yang mencapai 340 orang, disusul bulan Juli dengan jumlah 318 orang.

"Kemudian pada April tercatat ada 274 kunjungan, Januari 2018 terdapat 253 kunjugan, dan Maret tercatat ada 248 kunjugan. Sedangkan jumlah kunjungan paling sedikit terjadi pada Agustus yang hanya ada 94 wisman," ucap Atqo.

KOMENTAR