Kunjungi Tarakan, Kasdam VI/Mulawarman Akan Bahas Soal Perbatasan

Rizkia

Monday, 07-09-2020 | 19:12 pm

MDN

Tarakan,Inako

 

Kalimantan Utara sebagai wilayah termuda di Indonesia kerap kali mendapat sorotan. Kodam VI/Mulawarman yang membawahi 3 provinsi termasuk Kaltara juga memberi perhatian khusus kepada provinsi yang telah pisah dari Kalimantan Timur 6 tahun silam ini. 

BACA JUGA: 

Brasil mengincar peluncuran vaksin COVID-19 pada Januari: Penjabat menteri kesehatan

Dalam kunjungannya Kepala Satuan Kodam VI/Mulawarman, Brigjen TNI Tri Nugraha Hartanta menyatakan kedatangannya ke Tarakan untuk meninjau adanya kegiatan apel para dansat yang mulai dilaksanakan esok di Kompi Yonif 613/Raja Alam.

"Kedatangan saya kemari untuk meninjau kegiatan apel para dansat yang dilaksanakan ditiga tempat yaitu Korem Antasari Kalsel oleh Pangdam, Korem Aji Surya Natakesuma Samarinda, dan Korem Maharajallila saya sendiri," ucapnya.

Ia menerangkan setiap Kodam mendapat atensi khusus dari Presiden lalu ke Panglima TNI yang diteruskan kepada Pangdam mengenai 3 penanganan masalah yang harus dilakukan secara masiv.

"Ada 3 hal yang mendapat atensi khusus yang pertama adalah penanganan Covid-19, penanganan disiplin Covid ini dilaksanakan secara serentak dan masiv, karena disini juga tadi saya liat masih ada yang tidak pakai masker, nah ini nanti jadi atensi khusus kepada Korem dan jajarannya supaya ditegakkan secara maksimal," paparnya.

Lalu ia juga menyinggung soal ketahanan pangan. "Kita akan memanfaatkan lahan-lahan tidur yang bisa dimanfaatkan, nanti Korem dan Kodim akan berkomunikasi dengan Pemda setempat untuk membangun lahan-lahan tidur yang bisa kita tanami, bisa ditanami dengan tanaman kearifan lokal," ungkapnya kembali menyinggung soal pandemi yang masih berlanjut.

Ia menjelaskan Kodam VI/Mulawarman sangat mendukung pemerintah daerah dalam mendisiplinkan masyarakat melalui perwali dan pergub. "Contoh di Balikpapan ada jam malam hingga jam 10, nah sisanya kita akan menindak sesuai dengan perwali dan pergub itu bersama Polisi dan Satpol PP," tegasnya.

Selain itu ia juga menyinggung soal perbatasan yang akan dibahas pada apel dansat esok di Yonif 613/Raja Alam. "Daerah Long Bangun itu kita harus ambil logistik sejauh 30 kilo, bukan jalan rata tapi berbukit, bukan main jauhnya, hutannya masih rapat-rapat karena untuk kesana hanya bisa melalui udara," 

Terpisah disinggung soal kegiatan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Dandim 0907/Tarakan, Letkol Inf Eko Antoni Chandra Lestianto mengatakan nantinya TMMD tak hanya sekedar sasaran non fisik melainkan berupa kegiatan edukasi kepada warga mengenai bahaya covid. "Yang rusak-rusak sudah mulai ada yang kami perbaiki tapi kami juga ada kegiatan edukasi kepada masyarakat berupa penyuluhan protokol kesehatan dan manfaat dari protokol kesehatan bagi pandemi ini, mungkin hal-hal tersebut yang akan menjadi titik berat kami," singkatnya.

KOMENTAR