Awas! Kurang Tidur Memicu Kerusakan Sejumlah Organ Tubuh Anda

Binsar

Friday, 05-07-2019 | 14:47 pm

MDN
Ilustrasi kelelahan akibat kurang tidur [ist]

Jakarta, Inako 

Ahli gizi dan nutrisi, Profesor Saptawati Bardosono berpendapat, kurang tidur yang dialami seseorang yang berlangsung dalam beberapa hari dapat memicu terjadinya gangguan fungsi organ-organ tubuh manusia dan pada akhirnya bisa bermuara pada kematian.

Pendapat para pakar ini bisa menjadi rujukan dalam menjelaskan kasus keamtin para petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pada Pemilu 2019 yang menurut laporan terakhir sudah lebih dari seratus orang meninggal dunia dan sebanyak 374 lainnya dilaporkan jatuh sakit.

Laporan dari sejumlah daerah menyebutkan, faktor kelelahan menjadi penyebab utama petugas mengalami kematian. Kelelahan terjadi lantaran para petugas itu hanya memiliki waktu beristirahat yang sedikit atau bahkan tidak tidur sama sekali dalam kurun waktu mencapai tiga hari berturut-turut.

Padahal, tidak tidur atau kurang istirahat selama tiga hari dapat membuat organ yang bekerja terforsir. Akibatnya, organ-organ di dalam tubuh seperti jantung, ginjal, bahkan otak bekerja secara terpaksa.

"Dengan tidak tidur selama tiga hari maka masing-masing organ dipacu untuk terus bekerja tanpa istirahat," ujar Profesor Saptawati Bardosono, Selasa (23/4).

Saptawati mengatakan, organ yang terus bekerja tanpa istirahat tidak dapat beradaptasi dengan ritme tubuh yang masih terjaga hingga muncul kelelahan.

Kondisi tersebut juga membuat organ terganggu dan tak bisa bekerja sebagaimana mestinya. Terganggunya organ ini, lanjut Saptawati, menjadi penyebab kematian jika tidur tidur dan terus bekerja dalam waktu lama.

"Organ akan mengalami kelelahan dan tidak dapat beradaptasi. Akibatnya, terjadi gagal fungsi organ sampai dengan kematian," jelas Saptawati.

Untuk menghindari kelelahan dan kematian, Saptawati menyebut, tubuh harus beristirahat dengan tidur delapan jam setiap hari. Saat tidur, organ tubuh akan menutrisi dirinya sendiri sehingga dapat kembali bekerja setelah beristirahat.

"Dengan tidur maka masing-masing organ menjalankan fungsinya untuk menutrisi dirinya sendiri tanpa dibebani tugas lain. Agar setelahnya siap melaksanakan beban tugas sesuai fungsinya masing-masing," tutur Saptawati.

 

KOMENTAR