Latihan Perang AS Di Teluk Persia, Perburuk Hubungan Washington dan Teheran

Binsar

Monday, 10-09-2018 | 12:58 pm

MDN
Sejumlah kapal perang AS bergerak menuju Teluk Persia untuk latihan perang [ist]

"Latihan perang Angkatan Laut AS di Teluk Persia memicu semakin memanasnya hubungan antara Washington dengan Teheran"

 

Manama, Inako –

Di tengah hubungan yang sedang memanas antara Washington dengan Teheran dalam waktu belakangan ini, Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) justru memperkeruh keadaan dengan melakukan latihan perang bersama sekutu regional dan globalnya di Teluk Persia selama bulan ini.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, panasnya hubungan kedua negara karena dipicu pernyataan otoritas Iran yang mengancam akan menutup Selat Hormuz yang menjadi jalur utama lalu lintas kapal-kapal tanker minyak dunia. Teheran bahkan mengklaim sudah mengusai Selat Hormuz, namun disangkal Pentagon.

Komandan Armada Kelima Scott A. Stearney kepada wartawan di Manama mengonfirmasi latihan perang tersebut. "AS dan mitra kami siap untuk memastikan kebebasan navigasi dan kebebasan arus perdagangan dimanapun hukum internasional memungkinkan," katanya, seperti diberitakan Bloomberg, Minggu (9/9/2018).

"Sekutu AS harus siap untuk mengatasi apa pun yang mengancam kepentingan kami atau kapal kami," ujarnya.

Latihan perang AS di Teluk Persia [ist]

 

Menurut Scott, kegiatan Iran di Teluk Persia dan wilayah Laut Merah telah meningkatkan ketidakstabilan.

Salah satu latihan perang Angkatan Laut AS berlangsung di Djibouti, titik tercekik yang terkenal untuk pelayaran global di ujung selatan Laut Merah.

Pada awal Juli lalu, Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) mengadakan latihan militer berskala besar di Teluk Persia. IRGC mengatakan pada saat itu mengaku siap untuk mengganggu pengiriman minyak negara-negara lain melalui Selat Hormuz jika ekspor minyak Iran dihambat.

 

KOMENTAR