Layanan 4G Jangkau Perekonmian Desa-Desa DI NKRI

Jakarta, Inako
NKRI yang terdiri dari banyak pulau maka untuk menggerakkan perekonmian di desa-desa membutuhkan sinyal internet 4G. Mengapa butuh jarinagan 4G?
Hp 4G lte adalah hp yang sudah mendukung jaringan 4g. dan istilah 4g sendiri adalah singkatan dari fourth-generation technology. Sedangkan LTE merupakan singkatan Long Term Evolution, sehingga generasi 4g adalah teknologi generasi ke empat untuk jaringan seluler. Perbedaan dengan jaringan 3G terletak pada kecepatan akses internet ketika sedang dipakai.

Lingkar merah kiri atas adalah sebuah tanda kalau HP milikmu memakai jaringan 4G, atau generasi ke-4. Tidak lama lagi HP akan bertransformasi ke generasi ke-5 atau 5G.
Selain memiliki perbedaan nama, teknologi 4g merupakan sebuah teknologi jaringan tercepat saat ini, kecepatan internet dari jaringan 4g lte adalah diatas 100 mbps atau mb/detik.
Untuk mendukun perekonomian di perdesaan pemerintah melalui kominfo membuat konsorsium Pasifik Satelit nusantara untuk merakit satelit multi fungsi SATRIA dengan nilai investasi mencapai Rp6,4 Triliun.
Satelit SATRIA akan dibangun oleh perusahaan Thales Alenia Perancis. "Ini salah satu pabrikan terbesar di Eropa yang kami gunakan namun menggunakan peluncur dari Amerika Serikat. Nah ini peluncur roket satelit SpaceX Elon Musk yang mengembangkan mobil tesla. Beliau memiliki satelit peluncur untuk roket nanti dari satelit satria ini," jelas Anang Latif, Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Kominfo.
Selanjutnya Satelit Multifungsi SATRIA, internet cepat itu akan menempati orbital di atas Papua. Targetnya seluruh layanan pendidikan, fasilitas kesehatan, administrasi pemerintahan di seluruh wilayah Indonesia terhubung dengan internet.
SATRIA dirancang memiliki kapasitas 150 Gbps yang menggunakan teknologi High Throughput Satellite (HTS) dan bekerja di frekuensi Ka-Band.
Proyek SMF SATRIA dikelola oleh BAKTI Kominfo. Sebagai penjamin PT PII dan didukung pula oleh konsorsium yang terdiri dari PT Pintar Nusantara Sejahtera, PT Pasifik Satelit Nusantara, PT Dian Semesta Sentosa, dan PT Nusantara Satelit Sejahtera telah ditetapkan sebagai pemenang, serta telah membentuk PT Satelit Nusantara Tiga pada 26 April 2019 lalu.
Konstruksi SATRIA akan dimulai pada akhir tahun 2019 dan ditargetkan selesai dan bisa diluncurkan pada kuartal kedua tahun 2022. Pada tahun 2023 diharapkan SATRIA dapat beroperasional untuk mendukung konektivitas layanan publik.
Sumber : Kominfo RI dan sumber lainya.
TAG#kominfo
190233582

KOMENTAR