Ledakan di Istanbul Menyebabkan 6 Orang Tewas dan 81 Lainnya Luka-luka  

Binsar

Monday, 14-11-2022 | 09:50 am

MDN
Sebanyak 6 orang tewas dan 81 orang terluka dalam ledakan bom yang menghantam Istanbul, Turki, pada Minggu (13/11) [ist]

 

 

Jakarta, Inakoran

Sebanyak 6 orang tewas dan 81 orang terluka dalam ledakan bom yang menghantam Istanbul, Turki, pada Minggu (13/11). Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan, ledakan tersebut adalah sebuah aksi terorisme.

Ledakan itu sendiri terjadi pada Minggu, di kawasan Istiklal yang terletak di Distrik Beyoglu di pusat kota Istanbul. Ketika bom tersebut meledak, area tersebut sedang dipadati oleh orang-orang yang berbelanja serta para turis.

Berbicara sebelum berangkat ke Indonesia untuk menghadiri KTT G20, Erdogan mengecam serangan itu dan mengatakan akan memburu pelaku dan akan memastikan dia menerima hukum yang setimpal akan perbuatannya tersebut.

Dalam tragedi tersebut, empat orang meninggal di tempat kejadian, sedangkan dua lainnya meregang nyawa di rumah sakit. Korban jiwa mungkin bertambah, karena menurut Oktay, ada dua orang yang berada dalam kondisi kritis. Wakil Presiden Turki Fuat Oktay kemudian menambahkan bahwa 81 orang terluka dan sedang dirawat di rumah sakit.

 

 

Gubernur Istanbul Ali Yerlikaya menyatakan, serangan bom tersebut terjadi pada pukul 16.20 waktu setempat pada Minggu. Sebuah video amatir yang diunggah di media sosial Twitter memperlihatkan api muncul bersama ledakan bom tersebut. Sesaat kemudian, orang-orang yang sedang berjalan di area tersebut kemudian lari berhamburan.

Pihak kepolisian setempat pun sempat mengepung daerah itu. Sejumlah helikopter terbang di atas pusat kota saat sirene berbunyi. Pihak kepolisian mengatakan bahwa asal muasal ledakan masih tidak jelas dan masih menyelidiki hal tersebut.

Rekaman lain menunjukkan ambulans, truk pemadam kebakaran dan polisi di tempat kejadian. Penyebab ledakan itu tidak jelas. Pengguna media sosial mengatakan toko-toko tutup dan jalan ditutup.

Sampai berita ini ditulis, belum ada yang menyatakan bertanggung jawab atas ledakan bom tersebut. Kendati demikian, selama ini di Turki memang terjadi sejumlah serangan bom dalam rentang waktu 2015 hingga 2017 yang pelakunya adalah ISIS dan Partai Pekerja Kurdistan (PKK).

 

 

 

KOMENTAR