Lelah..., Pendemo Hong Kong Mohon Belas Kasihan AS

Hila Bame

Wednesday, 16-10-2019 | 07:27 am

MDN
Para pengunjuk rasa melindungi diri mereka dengan helm dan topeng selama demonstrasi untuk menuntut para pemimpin Hong Kong mundur dan menarik RUU ekstradisi, di Hong Kong, China 21 Juni 2019. - Reuters

Jakarta, Inako

Demo berbulan-bulan akhirnya  lelah juga. Demo Hongkong dimulai sejak empat bulan lalu. "Semua masyarat Hong Kong merasa putus asa dan pemerintah tidak mendengar suara kami, jadi kami butuh AS untuk menolong kami," kata Edward Fong.

 

Puluhan ribu aktivis muda prodemokrasi Hong Kong pada protes hari ini, Senin (14/10/2019), mulai memohon bantuan dari Amerika Serikat.

Aktivis tersebut meneriakkan slogan 'Berjuang untuk Kebebasan, Berjuang untuk Hong Kong' ketika mereka berkumpul secara damai di dekat kantor pemerintah pusat di distrik Admiralty. Aksi damai ini dilakukan setelah tindakan anarkis para pengunjuk rasa anti China yang terjadi pada akhir minggu lalu.

Dalam kerusuhan yang mencekam ini, sebuah bom kecil meledak dan seorang polisi ditikam pada Minggu malam (13/10/2019). Kerusuhan ini dimulai ketika pemerintah Hong Kong mengeluarkan aturan darurat terkait dengan larangan pemakaian topeng pada aksi demo. Siapapun yang memakai akan mendapatkan hukuman penjara satu tahun.

TAG#hongkong

198730476

KOMENTAR